Mohon tunggu...
Sirajul Huda
Sirajul Huda Mohon Tunggu... Wiraswasta - Guru les rumahan

Seorang ayah yang selalu berjuang menghebatkan anaknya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Seorang Ibu yang Ingin Memotong Malam agar Menjadi Siang

23 Mei 2021   17:12 Diperbarui: 23 Mei 2021   17:15 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seorang Ibu ingin memotong malam
Agar segera menjadi siang
Semalaman matanya tiada terpejam
Lantaran panas badan anaknya tak kunjung padam

Saat pagi menjelang
Ia gegas menuju dokter langganan
Tak ia hiraukan rumah yang masih berantakan, makanan yang belum disiapkan, pun lampu yang belum dimatikan

Dokter memeriksa untuk mencari diagnosa
Tekanan darahnya tiada tinggi, tiada rendah
Ritme detak jantungnya normal, sedang suhu tubuhnya masih dalam batas wajar

"Anaknya hanya demam biasa, kecemasan Ibuklah yang amat luar biasa"

Sang Ibu tersenyum memandangi wajah anaknya
Teringat olehnya pesan neneknya dulu
"Jika seorang anak menderita, ibunyalah yang lebih tersiksa. Tapi, jika anak-anak sehat, tiada masalah-masalah yang terasa berat"

Air Tawar, Padang, 23 Mei 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun