Mohon tunggu...
Sirajul Huda
Sirajul Huda Mohon Tunggu... Wiraswasta - Guru les rumahan

Seorang ayah yang selalu berjuang menghebatkan anaknya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tangga Ini Menjadi Saksi Kami-kami

13 Mei 2021   14:35 Diperbarui: 13 Mei 2021   14:49 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Entah sudah berapa lama, tangga ini setia menemani Umak, tuk sekedar menjemur baju di atas pagu

Tangga ini jugalah yang menjadi saksi tumbuh kembang kami-kami, anak umak dan ayah. Kadang kami tertawa terbahak-bahak sehabis bermain.
Kadang kami menangis terisak-isak lantaran dimarahi umak dan ayah

Hari ini, ada anak-anak umak yang pulang malu, tak pulang rindu
Sebagian ada yang pantang pulang sebelum membawa kemenangan
Tapi, ada juga yang tak bisa kesini karena beda propinsi

Tangga ini, kini seakan berdiri kokoh karena kepulanganku. "Silahkan kalian menaikinya, barangkali saja masih ada sisa baju yang berserakan di lantai, meski lusuh dan lapuk. Setidaknya itu membangkitkan kenangan masa dulu"

Padang,  Air Tawar,  13 Mei 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun