Entah sudah berapa lama, tangga ini setia menemani Umak, tuk sekedar menjemur baju di atas pagu
Tangga ini jugalah yang menjadi saksi tumbuh kembang kami-kami, anak umak dan ayah. Kadang kami tertawa terbahak-bahak sehabis bermain.
Kadang kami menangis terisak-isak lantaran dimarahi umak dan ayah
Hari ini, ada anak-anak umak yang pulang malu, tak pulang rindu
Sebagian ada yang pantang pulang sebelum membawa kemenangan
Tapi, ada juga yang tak bisa kesini karena beda propinsi
Tangga ini, kini seakan berdiri kokoh karena kepulanganku. "Silahkan kalian menaikinya, barangkali saja masih ada sisa baju yang berserakan di lantai, meski lusuh dan lapuk. Setidaknya itu membangkitkan kenangan masa dulu"
Padang, Â Air Tawar, Â 13 Mei 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H