Mohon tunggu...
Siti Rahmawati
Siti Rahmawati Mohon Tunggu... Akuntan - rrrahmaa

Do it now or never

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Secercah Pengetahuan Mengenai Pertumbuhan dan Struktur Ekonomi Indonesia

17 November 2020   14:32 Diperbarui: 17 November 2020   15:06 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tinjauan Birokrasi Pengambilan Keputusan; Sentralisistis, Desentralistis.

Teori Perubahan Struktur Ekonomi

Teori menurut Hollis Chenery menyatakan bahwa proses transformasi structural dapat dipercepat jika pola permintaan domestic bergeser ke arah produk manufaktur dengan didukung empat faktor berikut; Kenaikan permintaan domestic, Perluasan ekspor, Substitusi impor, Perubahan teknologi.

Faktor Pembeda Proses Transisi Ekonomi Antarnegara : Kondisi dan Struktur Awal Ekonomi Dalam Negeri (Basis Ekonomi), Besarnya Pasar Dalam Negeri, Pola Distribusi Pendapatan, Karakteristik Industrialisasi, Keberadaan SDA, Kebijakan Perdagangan Luar Negeri.

Potret Perekonomian Indonesia Periode 1998-2014

whatsapp-image-2020-11-17-at-14-11-21-5fb37ae2d541df208b6df0c2.jpeg
whatsapp-image-2020-11-17-at-14-11-21-5fb37ae2d541df208b6df0c2.jpeg

Bank Dunia menyoroti 5 sumber tekanan tehadap prospek ekonomi Indonesia: Pelambatan pertumbuhan investasi, Kemungkinan dampak perlambatan dari penjualan riil dan perlambatan PDB nominal, Tren-tren pada neraca eksternal, Beban subsidi BBM yang berlanjut, Lambatnya pengurangan kemiskinan.

Potret Struktur Ekonomi Periode 1998-2014

whatsapp-image-2020-11-17-at-14-11-21-1-5fb37b4dd541df2fe8124f22.jpeg
whatsapp-image-2020-11-17-at-14-11-21-1-5fb37b4dd541df2fe8124f22.jpeg

Data grafik di atas menunjukkan bahwa: Perubahan struktur ekonomi berdasarkan tinjauan makro-sektoral yang berasal dari 3 sektor utama, yaitu sektor primer, sektor sekunder, dan sektor tersier. Pada peiode 1998-2014, sektor sekunder menjadi sektor yang paling baik kontribusinya terhadap PDB karena grafiknya terus meningkat setiap tahun. Sektor tersier terlihat mulai meningkat setiap tahunnya seiring dengan perkembangan teknologi meski tidak signifikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun