Mohon tunggu...
Abdul Hakim Siregar
Abdul Hakim Siregar Mohon Tunggu... Guru - guru

Guru

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Cinta Jarak Jauh pada Idul Fitri, Wanita Jauh Lebih Siap daripada Pria?

23 Mei 2020   11:38 Diperbarui: 23 Mei 2020   11:55 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi foto tvline

Barangkali, para pria jenis lain kurang menyukai contoh demikian. Sejati bagi wanita, bisa jadi jatah bagi umumnya pria lain. Mumpung masih muda, bila ditinggal mati pasangan. Ini kesempatan lagi, "menikah ulang?"

Ah! Wanita jangan berprangka buruk dulu tentang itu. Logika pria dan wanita berbeda dalam menghadapi kesendirian, kejauhan, dan kematiaan.

Kalau Anda amati dalam peristiwa ada kematian. Umumnya, wanitalah yang banyak menangis, sedih, dan duka meskipun itu hanya tetangga mereka.

Sedangkan umumnya pria, berkombur, bercerita lain yang aktual tentang hobi atau bisnis. Diselengi bahkan dengan tawa yang terdengar ke ruang musibah meninggal. Untuk dikedip yang lebih tua agar lebih empati. Baru, insyaf dia?

Begitupun tampak kuatnya pria menghadapi duka atau musibah meninggal, sedangkan wanita larut sedih.

Dalam kenyataannya, justru para wanitalah paling kuat hidup sendiri, berpisah, berjauhan, bahkan ditinggal mati suaminya. Si istri tahan hidup sendiri dengan penuh ketabahan.

Sedangkan umumnya pria yang tampak kuat itu, menjadi lemah dalam kediriaan, kesendirian, kejauhan, apalagi ditinggal mati istrinya.

Maka, suami yang tergolong muda secara anekdotal di daerah dikatakan. Sejak masih istrinya yang meninggal didatangi pentakziah atau penjiarah, pria yang baru duda sudah mendata para penziarah wanita. Berharap salah satunya bisa menjadi pasangan?

Barangkali, itulah satu karunia atau rahasia Tuhan pada perempuan. Usia rata perempuan jauh lebih panjang daripada laki-laki.

Tak percaya, silakan data di kampong, desa, kelurahan, kecamatan, kabupaten, kota, provinsi, pusat, nasional, dan internasional. Secara kasat mata yang manula lebih banyak kita lihat nenek, bukan kakek?

Jadi, jika dalam kematian saja wanita lebih cenderung berempati dan berbagi sedangkan laki-laki berpura kuat. Maka wajarlah kalau kemudian, para wanitalah yang paling sanggup mencintai pasangannya, bahkan dalam kejauhan sekalipun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun