Allah berfirman dalam Al-Quran, yang artinya: "Ada pun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya, dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah, dan dia akan kembali kepada kaumnya (yang sama-sama beriman) dengan gembira. Ada pun orang yang diberikan kitabnya dari belakang, maka dia akan berteriak: Celakalah aku! Dan dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka)." (Qs. Al-Insyiqaq/84: 7-12).
Sekali lagi, janganlah hanya menulis sebelah kiri atau melaporkannya dari sisi belakang. Sebagian wartawan suka menulis yang buruk-buruk demikian, seperti tulisan sadisme, anarkisisme, sensasionalisme, erotisme, dan pornografisme. Tolonglah juga menulis sisi kanan atau bagian depan, yang baik-baik, benar, tegas, lugas, lembut, dan sopan. Minimal sisi kiri--kanan diungkap sekaligus, seimbang.
SuntingSendiri
Bacalah berita atau tulisan-mu berulang sebelum dikirimkan atau ditayangkan! Sungting atau editlah tulisanmu! Cukuplah, kita sendiri membacanya. Meski demikian, ingat batas waktu (deadline)--jangan sampai lewat batas.Â
Allah Swt berfirman, "Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada waktu ini sebagai penghisab terhadapmu." (Qs. Al-Isra'/17: 14).
Jadi, cukuplah kita sendiri yang mengedit atau menyunting tulisan kita sebelum tayang. Pasalnya, segala amal baik maupun buruk kita terekam dengan teliti dan cermat.Â
Seandainya, kita mau menulis seperi tugas Malaikat Raqib dan Atid. Saya yakin, dunia pers kemalaikatan umat akan bercahaya bagi semesta. Sayangnya, orang lain-lah yang banyak menulis mengenai kita.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H