Nah, artis malah sebaliknya. Dengan kocak, kepercayaan dirinya bahkan berbaur dengan kesombongan atau kepameran. Maka dari itu, itulah saya kira di antara yang dicari remaja dalam diri artis, kepercayaan diri. Namun, mereka para fans hanya biasanya atau bisanya meniru tampilan luar. Seperti salonan atau pangkasan rambut, semata.
Mungkin, sebagian remaja berupaya tampil beda seperti si artis idola yang bergaya khas. Namun, begitu si remaja meniru. Bukan pujian yang diperoleh. Melainkan, bisa jadi hinaan. Yang membuat remaja agak bingung. Kepercayaan dirinya hancur berkeping. Atau si remaja berbalik, ingin menunjukkan kehebatannya dengan menjadi tukang kriminal. Mudah-mudahan, remaja kita tak terjebak di situ.
Kepercayaan diri dapat dibangun dengan membiasakan sikap baik, perbuatan baik. Perilaku buruklah yang membuat remaja tak percaya diri. Atau sekalipun, tampak percaya diri di pentas publik. Tapi, bisa jadi sebelum tampil dibantu dengan alat atau obat terlarang, seperti Narkoba atau minuman keras. Paling tidak, rokok di tangan buat sebagian pria seakan menambah keperkasaan?