Lirik Lagu Wiro Sableng:
YEAHAHAHAHAAAAA!!!
kau bukan utamakan
tegap gagah perkasa
siapa dia? Wiro Sableng
membela kebenaran
membasmi kejahatan
inilah dia Wiro Sableng
sikapnya lucu tingkahnya aneh
persis orang yang kurang ingatan
dan tak sadar
dia selengean
tapi cinta damai
Wiro Sableng disukai banyak orang
Wiro Sableng dasar sableng
Gurunya gendeng muridnya sableng
aku melangkah menyusuri duniamu
cahaya di kehidupan
walau rintangan menghalangi aku
tetap tabah menghadapinya
sibakan tirai yang
menyelimuti diri
meraih satu keputusaan
tegakkan keadilan
seluruh jagad insani
cahaya kemenangan
menyatu hati nurani
Wiro Wiro Sableng
Sinto Sinto Gendeng
Wiro Murid Sableng
Sinto Guru Gendeng
Wiro Sasongko itu nama aslinya
lahir dari ibu bernama Suci
dengan ayahnya bernama Raden
Ramabolang
dan dibesarkan oleh seorang guru
bernama Sinto Geni
alias eyang Sinto Gendeng
atau Sinto Sinto gila
Wiro Sableng
mewariskan sebuah senjata sakti
berupa kampak bermata dua
berhulu satu berkepala naga
kampak Naga Geni 212 namanya
senjata pamungkasnya Wiro Sableng
yang hebat
yang siap membasmi
orang orang jahat
Angka 212 memiliki makna
di dalam kehidupan
dalam diri manusia terdapat dua
unsur ingat duniawi dan Tuhan
segala yang ada di dalam dunia ini
terdiri atas pembagian
yang berlainan
namun merupakan pasangan
semuanya tak dapat terpisahkan
waaaaawwww…
Wiro Wiro Sableng
Sinto Sinto Gendeng
Wiro Murid Sableng
Sinto Guru Gendeng
(2x)
Sumber: http://www.potter.web.id.
Masih ingat kisah fiksi “Wiro Sableng, 212?” Sewaktu menyantri tahun 1994-tan kami santri suka membaca/menonton film itu dan memperagakan gaya silatnya seperguruan karate?
Wiro Sableng yang sedikit agak “sinting” atau agak gila dan kurang waras selalu membela “kebenaran?” Dalam dunia persilatan, pada kisah fiksi itu Wiro Sableng sudah digembleng para guru persilatan terkenal. Terutama, oleh Sinto Gendeng.
Dengan senjata Kapak Maut Naga Geni, 212 yang merasuk ke dada Wiro memiliki banyak kesaktian untuk membela kebenaran.
Lalu, apa kaitannya? Ya, kaitkan-kaitkan sajalah. Pernah lihat tidak ada orang yang agak kurang waras di sekitar Anda, lalu mampu mengaitkan segala sesuatunya sesuai dengan sudut pandangnya yang agak ngawur?
Banyak pernyataan terkait dengan Demo 212? Baik dari tokoh massa, maupun pihak pengaman? Termasuk rakyat jelata. Di teras Kompasiana misalnya, ada yang berharap Demo 212 agar damai. Ya, biasalah, mungkin, karena mereka “tukang cemas” jadi mudah gundah? Atau barangkali, mereka hanya memberi petuah “damai?” Padahal, lisan-tulisan-dan praktik justru bertolak belakang agak “kasar” dan tidak begitu damai. Pada pada keluarga dan orang dekat mereka? Tentu tidak semua, yang tersinggung dan merasa saja yang perlu insaf diri? Selebihnya, abaikan saja?
Kontra itu, ada pihak yang “memanas-manasi” pendemo biar lebih emosi? Jangan yang begini bisa jadi ia damai. Biar populer saja? Tapi, untuk yang mengeras-ngerasi, pihak keamanan bersikap tegas, kata mereka “tukang makar?” Yang tertuduh, berkilah dan bersilat lidah? Tolong, beri perincian, pinta mereka? Sama-sama, main jurus silat? Kadang, jurus silat komunikasi atau politik?
Pendekar Agak “Sableng?”
Kalau gilanya seperti Wiro Sableng yang memiliki kekuatan 212, siapa yang tak mau? Apalagi dalam percintaan Wiro Sableng ditaksir gadis-gadis cantik? Tapi, sepertinya dalam kisah itu, Wiro mengabaikan wanita cantik, yah begitulah dia sablengnya?
Masalahnya, kita kadang, hanya dapat gilanya? Tapi, kunjung miliki kesaktiannya? Makanya, pasangan pada lari semua?
Semua pihak dapat mengaku, aku, kami, atau kita “pembela kebenaran?” Tapi, rupanya biar terkenal saja? Biarpun "sableng" asal populer? Tentu, tanpa mengabaikan niat tulus siapa saja yang ikhlas, pembela kebenaran.
Jurus Sableng 212: Pendekar & Pendemo?
Masing-masing kita membusungkan dada 212 untuk membela kebenaran? Lalu, siapakah paling sakti? Ahok pernah sebut Yusril, hebat? Lantaran, Yusril lolos dari jeratan hukum? Dibalas Yusril, menyebut Ahok, sakti? Karena, tanpa ada upaya apa-apa, Ahok lepas dari jeratan hukum? Belakangan, keduanya tampak akrab di Belitung?
Di pihak lain, tidak kalah hebat dan saktinya Habib Riziq dari FPI? Atas pengaruhnya mampu mengumpul massa ribuan, bahkan jutaan massa? Saking hebat dan saktinya, Riziq berkongsi Ahmad Dhani, Ratna Sarumpaet, dan bahkan dengan RachmawatiSoekarno. Padahal, misalnya Habib Riziq pernah bersebarangan dengan Ahmad Dhani dan Ratna Sarumpaet. Malahan, Lius Sungkharisma, tokoh Tionghoa berkawan akrab dengan Habib Riziq dan membela FPI.
Dengan demikian, banyak pendekar dan pendemo yang akan bertaruh pada Desember 2-12-2016 ini? Ini mungkin tanda Kapak Maut Geni 212
Pertanyaannya kemudian, siapakah kira-kira pemilik Kapak Maut 212, untuk membela kebenaran? Kalau tidak ada. Atau mungkin tak mempan lagi? Mungkinkah ada baiknya masyarakat Indonesia bertapa guna mengundang pendekar Wiro Sableng 212 datang lagi, hadir sebagai pembela kebenaran di negeri ini dan menyelesaikan masalah negeri ini?
Sebab, kita mungkin hanya agak sableng-sablengan? Namun, tak memiliki daya 212 di dada?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H