Mohon tunggu...
Abdul Hakim Siregar
Abdul Hakim Siregar Mohon Tunggu... Guru - guru

Guru

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Tanda-tanda Penyimpangan Spiritual

29 September 2016   14:18 Diperbarui: 29 September 2016   14:40 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: (Gatot Brajamusti © 2016 money.id/Kapanlagi)

Jadi, ilmu sihir dan black magic merupakan ilmu yang bisa dipelajari dan tidak bermanfaat mempelajarinya. Justru, memberi mudarat dan derita bagi penuntut ilmu yang tergolong “haram” mempelajari, apalagi mempraktikkan dan memperdagangkannya kepada orang lain?

Begitu pun, jangan takut dan khawatir sihir dan black magic menimpa Anda. Yakinkan diri Anda seratus persen pada Tuhan. Semua ilmu sihir, black magic, guna-guna, jampi-jampi, mantra, santet, tenung, dukun, paranormal, dan istilah lainnya. Sebab, semua ilmu tidak ada daya kekuatannya. Kecuali, izin Tuhan.

Sekadar selingan tambahan, sebagai tamatan pesantren, aku pernah bertanya kepada kiai yang mempraktikkan suluk, bagaimana dengan keajaiban spiritual dapat terjadi dan kumiliki? Kiai pesantren kami, enggan berkisah yang ajaib-ajaib. Justru, mereka menyerahkan masalah ghaib hanya pada Tuhan. Bukan pada manusia, jin, apalagi setan yang terkutuk.

Bahkan, sedikit pengalaman berguru ke dukun yang rendah hati. Dari situ, saya tahu betapa bacaan jampi-jampi, di luar kendali dan kontrol si dukun. Bahkan, ia tidak paham bagaimana proses yang terjadi setelah mantra dibaca: mempan atau tidak. Hasilnya, tak terduga?

Meski tidak sepenuhnya setuju dengan spiritualis-dukun. Beberapa dukun yang rendah hati dan tulus masih diperlukan sebagian masyarakat kita. Karena, dukun itu memberikan “harapan yang sugestif” kepada pasien atau kliennya. Umumnya, orang yang tidak mampu secara ekonomi.

Salah satu nilai universal kedukunan memberi harapan: Ya. Yang sakit ingin sembuh. Yang gemuk ingin lansing. Yang kurus ingin agak digemukin dikit. Yang lajang ingin jodoh. Yang berjodoh ingin anak. Yang punya anak ingin jenis kelamin tertentu. Yang dapat jenis kelamin tertentu ingin sekolah hingga pekerjaan yang sukses.

Ahlinya spiritualis dan dukun. Menjawab keinginan dan masalah universal itu dengan mengangukkan kepala setuju, berkata: Ya, Ya, Ya, Ya, Ya, Ya, dan seterusnya “Ya.”

Para dukun hampir tidak pernah menolak pasien dengan kata: Tidak. Biasanya, dukun menggunakan kata “tidak” untuk melipatgandakan biaya atau bayaran jampi-jampinya?

Memang, saya tiada hak memberi sertifikasi spiritualis-dukun, inilah spiritualis-dukun yang asli, sah, atau palsu. Hanya, yang bisa saya tuliskan di sini, tanda-tanda praktik spiritual dan perdukunan yang menyimpang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun