Mohon tunggu...
Siput Ungu
Siput Ungu Mohon Tunggu... Administrasi - Warga Desa Rangkat biasa yang tersesat selama bertahun-tahun mencari diri sendiri

Suka menulis, menulis suka-suka. Bercerita apa saja :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Damai Tanpa Pinjol

13 Oktober 2023   05:59 Diperbarui: 13 Oktober 2023   06:03 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Damai,

Kata yang langka dimiliki banyak orang,

Bukan betapa mahalnya untuk merasakan ini,

Bukan karena sulit mendapatkannya,

Hanya orang rela membuangnya demi kesenangan sesaat.

Damai,

Kata yang tak berarti dihadapan uang,

Kata siapa ?, ucap seorang yang tenggelam pinjol,

Aahh..pantas saja,

Kesenangan sesaat memang menggiurkan dari pada damai yang abadi.

Damai,

Tapi, kita ini insan bukan seekor sapi,
Tertawalah pemuja anti zona nyaman,

Sembilu yang dulu biarlah berlalu,

Untuk mencapai Damai boleh pinjam 100 dulu.

-End-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun