Mohon tunggu...
Siput Ungu
Siput Ungu Mohon Tunggu... Administrasi - Warga Desa Rangkat biasa yang tersesat selama bertahun-tahun mencari diri sendiri

Suka menulis, menulis suka-suka. Bercerita apa saja :)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Pinjol dan Judi Online adalah Sebuah Pendemi

9 Oktober 2023   22:32 Diperbarui: 9 Oktober 2023   22:34 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Saya merasakan pinjol dan judi online adalah sebuah pendemi baru di era modern saat ini. Korban pinjol dan judi online semakin bertambah tak hanya di indonesia saja, tapi di negara lain pun sama. Kesehatan mental lah yang diserang pendemi ini, membuat orang berpikir sempit dan halusinasi. Mereka dibuat dengan mudah mendapatkan uang dengan syarat yang harus menguras darah mereka. Selain itu, dibuatnya otak mereka merasa akan mendapatkan uang lebih dengan bermain judi dan menjadi kaya tanpa kerja keras. Berbagai cara mereka lakukan demi mewujudkan khayalan itu. Hari demi hari otak mereka menjadi batu seperti batu krikil keras hitam menjadikan moral akal sehat dan hati nurani menjadi rusak. Pendemi pinjol dan judol ini dapat menular pada orang yang ilmu dan iman nya lemah. Sekali mereka tertular dan masuk kedalamnya makan susah bagi mereka untul sembuh. Mungkin korban pendemi harus dimasukan ke tempat rehabilitas. Karena jika dibiarkan akan bertambah banyak korban pendemi ini baik secara langsung maupun tak langsung.

Apakah penyebab semua ini terjadi ? , Ya seperti kata kakek dalam warkop kecil diujung balong, hal ini karena pendidikan yang kurang dan gengsi yang ditinggikan. Kenikmatan sesaat akan dibalas dengan kesengsaraan yang lama. 

Sadarlah kawab

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun