Di ketinggian 12.000 udara mendadak dingin, jadi bisa dibayangkan siksaan mental yang saya hadapi saat itu. Saat sinyal dimulai penerjunan, saya tidak punya kesempatan untuk berpikir dua kali atau sekedar menarik napas, tiba-tiba saja penerjun dari pelakang langsung mendorong keluar badan pesawat.
Ketika keluar pintu pesawat, saya langsung berteriak dan tidak sedikit pun saya memejamkan mata, jika menutup mata rasanya rugi karena selain sudah membayar mahal, keindahan Pulau O’ahu dari ketinggian 12.000 kaki sulit untuk dilewatkan. Saat meluncur dari ketinggian 12.000 kaki, rasanya bola mata saya seperti mau keluar karena perbedaan tekanan. Pengalaman yang paling mendebarkan saat melakukan penerjunan adalah ketika saya keluar dari badan pesawat sampai parasut terbuka.Â
Waktu itulah yang paling mengasikkan, saat kita terjun bebas. Ketika parasut sudah terbuka, tantangannya sudah berkurang. Saking menikmati pengalaman ini, saya sampai dijuluki orang gila oleh para penerjun senior saat itu. Satu hal yang tidak saya lupakan adalah, terjun payung itu membuat ketagihan dan rasanya saya ingin melakukan penerjunan seperti ini lagi.
Skydive Hawai’i adalah salah satu pengalaman yang paling menantang yang pernah saya lakukan. Di sini saya menemukan sebuah pengalaman bahwa apa pun ketakutan terbesar dalam hidup, asal kita siap menghadapinya dan menjalaninya, pasti bisa dilewati dengan sukses. Pengalaman ini adalah salah satu bekal dari berbagai pengalaman yang saya dapatkan ketika bekerja di Holland America Line.
Salam, Si Penjelajah Dunia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Travel Story Selengkapnya