Mohon tunggu...
Maydina Zakiah Siagian
Maydina Zakiah Siagian Mohon Tunggu... -

peminat kreativitas dan pembelajaran...memotret pengalaman dan memvisualisasikan ide

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ngangkot: Naik Menggunakan Kaki Kanan, Turun Menggunakan Kaki Kiri

4 April 2010   17:18 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:59 494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Seringkali kita mendengar kenek angkutan umum berteriak kepada penumpang yang 'buandel' n keras kepala untuk naik angkot dengan kaki kanan dulu dan turun angkot dengan kaki kiri dulu. Kenapa sih harus begitu? Sebenarnya jika kita pahami, hal yang terkadang sepele ini, sangat penting lho. Ketika kita naik kendaraan umum, bus/kopaja/angkot berada di sebelah kanan kita, sebab trotoar berada di sebelah kiri. Otomatis, jika kita menggunakan kaki kanan saat naik, posisi kita akan searah dengan laju bus/angkot, jadi kemungkinan kita jatuh akan lebih kecil, dibanding kita ngotot naik menggunakan kaki kiri.
Sebaliknya saat kita turun, dengan menggunakan kaki kiri terlebih dahulu, secara disadari/tidak merupakan cara yang lebih aman sehingga kita terhindar dari terselengkaknya kaki kita sendiri. Kenapa? Sebab jika kita turun menggunakan kaki kiri, posisi badan kita akan searah dengan laju bus/angkot, sehingga kemungkinan kecil kita akan terjatuh secara tidak seimbang.
Nah tapi dasar kadang masih aja ada penumpang yang buandell bukan?...ngotot naik dengan menggunakan kaki kiri dan turun menggunakan kaki kanan...
Kalo jarang naik angkot, wajar sih penumpang awam melakukan hal seperti ini..tapi kalo yang sering ngangkot alias angkoters..sepertinya kudu kembali bercermin deh..sudahkan menjadi angkoters yang mempertimbangkan aspek keamanan diri sendiri?

Tulisan lainnya terkait dengan pengalaman penulis berangkutan umum bisa dilihat di http://ngangkot.wordpress.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun