Mohon tunggu...
panji kusuma
panji kusuma Mohon Tunggu... -

Penyuka buku & film spionase

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Ide "Gila" Walikota Tangerang

6 Oktober 2014   21:10 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:09 2709
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau Surabaya punya Tri Rismaharini, Kota Bandung punya Ridwan Kamil, maka Kota Tangerang punya Arief Wismansyah. Ya, ide Walikota Tangerang termuda sepanjang sejarah berdirinya Kota Tangerang ini memang tak kalah "gila" dibanding dengan dua walikota tersebut.


Pasca dilantik sebagai walikota pada akhir Desember 2013 lalu, Arief Wismansyah langsung melontarkan berbagai gagasan "gila" demi meningkatkan pembangunan Kota Tangerang. Setelah sukses dengan program Tangerang Cerdas yang menggratiskan biaya pendidikan mulai SD, SMP, hingga SMA/SMK, dan program Tangerang Sehat yang menggratiskan biaya kesehatan di semua Puskesmas dan rumah sakit, Arief Wismansyah menggulirkan Tangerang Terang, yakni berupa pemasangan fasilitas lampu penerangan jalan umum di setiap sudut kampung.


Hingga lima tahun ke depan, Arief menargetkan mampu memasang 32 ribu titik PJU yang tersebar di setiap pelosok Kota Tangerang. Demi memuluskan program Tangerang Terang, Pemkot Tangerang menjalin kerja sama dengan produsen lampu kelas wahid asal Belanda yakni Philips.


[caption id="attachment_364337" align="aligncenter" width="560" caption="Arief Wismansyah bersama Menkes RI saat meninjau RSUD Kota Tangerang yang dibangun tanpa kelas (sumber: beritatangerang.net)"][/caption]

Di bidang transportasi, Arief Wismansyah menggulirkan ide pembuatan Bus Rapid Transit (BRT). Tak hanya itu, demi mencairkan arus transportasi di perbatasan Kota Tangerang dengan Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang, Arief menggagas membangun LRT (Light Rail Transit). Pembangunan LRT ini diharapkan akan memudahkan aksesbilitas warga Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan dalam beraktivitas.


Masih terkait dengan mengatasi kemacetan khususnya yang berbatasan dengan DKI Jakarta, Arief adalah kepala daerah yang paling ngotot agar segera dibentuk Otoritas Transportasi Jabodetabek. Menurut Arief, kemacetan yang terjadi di Jakarta dan perbatasan hanya akan selesai jika ada kerja sama yang sinergis antara daerah Jabodetabek.


Ide "gila" lainnya yang dilontarkan Arief baru-baru ini adalah pembangunan venue Asian Games 2018 di Kota Tangerang. Sebagaimana diketahui, bahwa Asian Games 2018 akan diselenggarakan di Indonesia dengan DKI Jakarta dan Palembang sebagai tuan rumah. Sebagai wilayah yang berbatasan dengan DKI Jakarta, Arief menyatakan bahwa Kota Tangerang siap jika ditunjuk untuk menemani DKI sebagai penyelenggara Asian Games. Sebagai garansinya, selain adanya Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang berada di wilayah Kota Tangerang, Arief juga menawarkan lahan fasos fasum seluas 15 hektar untuk dibangun venue olahraga.


Semoga saja, ide gila yang dilontarkan walikota termuda sepanjang sejarah berdirinya Kota Tangerang tidak mandek begitu saja. Untuk itu perlu dukungan dari seluruh jajaran birokrasi di Kota Tangerang serta masyarakat. Semoga...!!

Baca Juga:
http://birokrasi.kompasiana.com/2014/10/31/surabaya-lagi-kota-tangerang-lagi-699795.html
http://birokrasi.kompasiana.com/2014/10/28/tangerang-ayo-respons-cepat-walikota-tangerang-terhadap-jokowi-699002.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun