2. Pengambilan Sampel:Â Ambil sampel air yang akan diuji, dan pastikan sampel tersebut mencerminkan kondisi sebenarnya dari air yang akan diukur.
3. Pembersihan Elektroda:
  Pastikan elektroda TDS meter bersih dan bebas dari kontaminan sebelum digunakan, dan bilas dengan air murni jika diperlukan.
4. Kalibrasi (Opsional):Â Beberapa TDS meter memungkinkan untuk dikalibrasi menggunakan larutan standar. Jika mungkin, ikuti petunjuk kalibrasi dari produsen.
5. Pengukuran:Â Masukkan elektroda TDS meter ke dalam sampel air, dan tunggu hingga pembacaan stabil. Catat nilai TDS yang ditampilkan pada layar meter.
6. Interpretasi Hasil:Â Hasil pengukuran TDS mencerminkan jumlah total padatan terlarut dalam air, termasuk mineral-mineral penyebab kesadahan. Semakin tinggi nilai TDS, semakin tinggi tingkat kesadahan air.
Perlu diingat bahwa TDS meter mengukur total padatan terlarut tanpa membedakan jenis mineral. Oleh karena itu, metode ini memberikan gambaran kesadahan air secara umum, tetapi tidak memberikan rincian spesifik tentang kandungan ion kalsium dan magnesium yang menjadi penyebab kesadahan. Untuk informasi lebih mendetail, mungkin diperlukan metode analisis laboratorium yang lebih canggih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H