Mohon tunggu...
Siona Putri Shia
Siona Putri Shia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Palangkaraya

Seorang Mahasiswi Jurusan Akuntansi Di Universitas Palangkaraya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kelas Menengah Indonesia: Pilar Ekonomi yang Goyah di Tengah Ketidakpastian Global

7 Oktober 2024   13:03 Diperbarui: 10 Oktober 2024   13:47 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kelas menengah Indonesia telah lama dianggap sebagai tulang punggung perekonomian nasional. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, terutama di tengah ketidakpastian global yang meningkat, kelompok ini menghadapi tantangan yang semakin besar. Artikel ini akan membahas peran kelas menengah dalam ekonomi Indonesia, tantangan yang mereka hadapi, dan implikasinya terhadap stabilitas ekonomi negara.

Peran Kelas Menengah dalam Ekonomi Indonesia

Kelas menengah Indonesia memainkan peran yang sangat penting dalam mendorong pertumbuhan dan stabilitas ekonomi nasional. Berikut adalah analisis mendalam tentang peran-peran kunci mereka:

Motor Pertumbuhan Ekonomi

Kelas menengah Indonesia telah menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi melalui konsumsi domestik yang kuat. Daya beli yang meningkat dari kelas menengah telah mendorong pertumbuhan di berbagai sektor, termasuk ritel, properti, otomotif, dan pariwisata. Kecenderungan kelas menengah untuk mengonsumsi produk dan jasa berkualitas lebih tinggi juga mendorong peningkatan standar industri domestik.

Sumber Inovasi dan Kewirausahaan

Banyak usaha kecil dan menengah (UKM) yang menjadi penggerak ekonomi berasal dari kelas menengah. Kementerian Koperasi dan UKM melaporkan bahwa lebih dari 60% UKM di Indonesia diinisiasi dan dijalankan oleh kelas menengah. Kelas menengah, dengan akses pendidikan dan modal yang lebih baik, cenderung menghasilkan inovasi dalam produk, layanan, dan model bisnis.

Kontributor Pajak

Direktorat Jenderal Pajak mencatat bahwa sekitar 70% penerimaan pajak penghasilan orang pribadi berasal dari kelas menengah. Kontribusi pajak dari kelas menengah memungkinkan pemerintah untuk membiayai pembangunan infrastruktur dan program-program sosial. Kepatuhan pajak yang lebih tinggi di kalangan kelas menengah juga mendorong perbaikan dalam administrasi perpajakan dan tata kelola pemerintahan.

 

Tantangan yang Dihadapi Kelas Menengah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun