Mohon tunggu...
Firdaus Abadi
Firdaus Abadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Siber Asia

Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Siber Asia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Perkembangan Revolusi Industri 4.0 & Industri 5.0 di Indonesia

3 Agustus 2021   10:06 Diperbarui: 3 Agustus 2021   10:11 2484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam era society 5.0 ini lebih mengarahkan bagaimana kita menggunakan teknologi itu sendiri. Apa kepentingannya. Landasan kita menciptakan ini dan itu, dan seperti apa kita bisa memanfaatkan dan hidup berdampingan dengan teknologi itu sendiri.

C.  Kebijakan Pemerintah

Pemerintah Indonesia tengah menggalakkan program revolusi industri 4.0. Hanya saja, saat ini masih banyak yang belum mengerti maksud pengertian revolusi industri 4.0.Tujuan dari program revolusi industri 4.0 sendiri untuk mendorong ekonomi Indonesia masuk ke dalam 10 besar dunia di tahun 2030. Sebab, program ini bisa meningkatkan produksi hingga ekspor. Saat ini ada lima tulang punggung industri dalam menjalankan revolusi industri 4.0 di Indonesia, yakni (1) makanan dan minuman, (2) tekstil, (3) otomotif, (4) elektronik, dan (5) kimia. Adapun, contoh penerapan revolusi industri 4.0 adalah kebijakan e-smart IKM. Dengan adanya hal itu, para pelaku usaha bisa mempromosikan produk lebih masif di platform digital, Di Indonesia sendiri, program revolusi industri 4.0 sudah digalakkan oleh pemerintah. Mampu meningkatkan produksi hingga ekspor, program ini bertujuan mendorong ekonomi Indonesia pada tahun 2030 masuk ke dalam 10 besar dunia.

Dalam dukungannya pada perubahan paradigma tatanan masyarakat, pemerintah ingin mengembangkan keterampilan masyarakat agar bisa mengembangkan kemampuannya. Salah satunya dengan program Kartu Pra Kerja, yang memiliki program pelatihan dan diharapkan bisa menjadi bekal masyarakat untuk di masa yang akan datang. Program Kartu Pra Kerja melalui program-program pelatihan bersifat skilling yaitu untuk pembekalan terhadap tenaga kerja yang akan masuk dunia kerja dan up skilling, meningkatkan keterampilan-keterampilan bagi para pekerja yang sudah bekerja karena 57,54% hanya berpendidikan SD dan SMP, untuk menghadapi perkembangan industri 4.0 maka program ini sangat tepat untuk meningkatkan pengetahuan dan keahlian sumber daya manusia yang mana dapat memberikan keleluasaan dalam memilih pelatihan -- pelatihan yang dimininati yang berbasis sistem online dan juga berbasis pengetahuan digitalisasi.

BAB III

PERKEMBANGAN REVOLUSI INDUSTRI DI INDONESIA

A. Perkembangan Industri 4.0 di Indonesia

Adanya revolusi industri 4.0. Revolusi ini diyakini akan ada kecepatan pergeseran dinamika kehidupan didalam masyarakat Indonesia

Secara singkat, Industry 4.0, pelaku industri membiarkan komputer saling terhubung dan berkomunikasi satu sama lain untuk akhirnya membuat keputusan tanpa keterlibatan manusia. Kombinasi dari sistem fisik-cyber, Internet of Things (IoT), dan Internet of Systems membuat Industry 4.0 menjadi mungkin, serta membuat pabrik pintar menjadi kenyataan. Di Indonesia, perkembangan Industry 4.0 sangat didorong oleh Kementerian Perindustrian. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, agar Indonesia dapat bersaing dengan negara lain di bidang industri, Indonesia juga harus mengikuti tren. Revolusi Industri 4.0 merupakan upaya transformasi menuju perbaikan dengan mengintegrasikan dunia online dan lini produksi di industri, di mana semua proses produksi berjalan dengan internet sebagai penopang utama.

sejumlah sektor industri nasional telah siap memasuki era Industry 4.0. Beberapa di antaranya seperti industri semen, petrokimia, otomotif, serta makanan dan minuman. Misalnya industri otomotif, dalam proses produksinya, mereka sudah menggunakan sistem robotik dan infrastruktur IoT.

Ada beberapa bidang yang harus dipersiapkan eningkatan volume data, daya komputasi, dan konektivitas. Harusnya juga adanya peningkatan kemampuan analitis dan bisnis intelijen di Industri ini. Bentuk baru dari interaksi human-machine, seperti touch interface dan sistem augmented-reality juga merupakan hal yang penting. Tak ketinggalan, pengembangan transfer instruksi digital ke dalam bentuk fisik, seperti robotik dan cetak 3D.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun