Disetiap waktu dalam setiap lamunmu Merindu semati satu nama dalam doa harapmu Hadirkan siluet wajah bidadari yang kau tunggu Menyantap mesra kasih tanpa meragu Lantunan ayat selalu terdengar syahdu di malammu Beribu doa telah terpadu dalam tangis ampunmu Memohon bersimpuh kepada Tuhanmu Untuk hadirkan sandaran bagi hatimu yang sering pilu
Teruntuk Kau para Panggalau Cintamu
Tak usah risaukan rasa sendiri dalam sepimu Tak usah hiraukan bisik setan yang akan mengelabuhimu Bukan kamu tak sempurna untuk dia yang kau cinta. Itu hanya prasangkamu Bukan tuhan yang inginkan kesedihan diwajahmu Itu jua hanya prasangkamu Kita memang manusia lemah.. Kau tak akan sempurna tanpa kehadirannya Pun juga dia yang ada disana.
Teruntuk Kau para Penggalau Cintamu
Sabarlah lebih panjang untuk sebuah permohonan sucimu Kau perlu selami beribu-ribu kedalaman laut dan temukan mutiara murni sebagai upahmu Percayalah.. Esok kan ada jemari hangat yag akan menutupi celah-celah jemari dinginmu Menggenggammu dengan rasa Menggenggammu dengan cinta
[caption id="attachment_324223" align="alignnone" width="290" caption="ilustrasi : reginahelin.wordpress.com"][/caption] malang, 24 februari ''14
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H