Chatting adalah salah fungsi internet yang tetap bertahan sejak masa dotcom bubble di tahun 2000-an. Kala itu orang masih menggunakan IRC/mIRC di komputer warnet. Saat ini, sudah banyak ponsel yang bisa digunakan untuk berinternet, termasuk untuk chatting. Chatting pun berpindah ke perangkat mobile. Peluang ini pun dimanfaatkan oleh para pembuat aplikasi mobile untuk bersaing mengembangkan aplikasi chatting. Maka kemudian banyak bermunculan aplikasi messenger, terutama untuk smartphone.
New Way to Connect
Smartphone dan Aplikasi Messenger Smartphone itu apa sih? Pengertian harfiahnya tentu adalah ponsel pintar. Yaitu ponsel yang memiliki sistem operasi yang didesain secara khusus, mempunyai kemampuan komputasi dan konektivitas yang jauh melebihi ponsel biasa (atau yang biasa disebut feature phone). Smartphone pertama menggabungkan fungsi PDA (Personal Digital Assistant) dan fungsi telepon, juga biasa disebut PDA phone. Smartphone masa kini dilengkapi dengan berbagai fungsi tambahan antara lain portable media player, digital camera yang dapat merekam gambar diam maupun video dengan resolusi tinggi, navigasi GPS, layar sentuh dengan resolusi tinggi, dan web browser yang mampu mengakses internet dengan nyaman. Akses data yang cepat tersedia melalui WiFi dan mobile broadband. Beberapa sistem operasi yang paling banyak dipakai pada smartphone antara lain Google Android, Apple iOS, Nokia Symbian, RIM Blackberry OS, Microsoft Windows Phone, Samsung Bada, HP WebOS, Linux Maemo dan Meego. Ciri utama dari dibenamkannya sistem operasi pada perangkat seluler adalah kemampuannya untuk diinstal dengan berbagai aplikasi tambahan. Kemampuan ini pun kini sudah difasilitasi secara mudah dan terpusat melalui toko aplikasi. Misalnya Google Play dan Apple App Store.
Salah satu jenis aplikasi yang paling banyak dicari oleh pengguna adalah aplikasi untuk keperluan komunikasi. Mengapa? Karena kemampuan komputasi dan konektivitas yang tinggi tidak ingin disia-siakan. Smartphone mampu menghadirkan pengalaman baru dalam berkomunikasi. Melalui akses internet yang always on, fungsi pesan pendek (SMS) dan telepon mulai digantikan oleh berbagai aplikasi Messenger. Pengalaman baru tersebut mencakup chatting dengan berbagai emoticon yang tak terbatas, voice messaging, group chat, dan bahkan video calling. Semua pengalaman baru tersebut dapat dinikmati dengan biaya yang lebih murah ketimbang biaya pesan pendek dan telepon via operator telekomunikasi. Maka kemudian para operator telekomunikasi pun mulai mempromosikan fitur akses data berkecepatan tinggi. Karena bukan tidak mungkin nantinya pendapatan mereka beralih dari pesan pendek dan telepon konvensional kepada pemasukan dari biaya akses data tersebut. Operator telekomunikasi pun sudah berlomba-lomba menyediakan akses data unlimited bulanan dengan biaya terjangkau. Nah, saatnya berkenalan dengan WeChat, aplikasi messenger gratis namun kaya fitur. Mengapa saya merekomendasikan WeChat, apa saja fitur-fiturnya? Silahkan simak lebih lanjut. Jika tertarik untuk mengunduhnya, klik saja pada kata WeChat di bagian mana saja dari tulisan ini. Semua kata WeChat di dalam tulisan ini sudah mengandung link ke situs resmi WeChat: http://hk.qq.com/r/288 atau http://wechatapp.com. Market Share Sebelum masuk ke instalasi WeChat, mari kita terawang dulu popularitas alias market sharenya. Apakah layak untuk kita coba. Berapa banyak sih pengguna WeChat saat ini? Per September 2012 ini, pengguna WeChat sudah mencapai lebih dari 200 juta orang di seluruh dunia. Saat ini, WeChat sudah bertengger di posisi 3 pada Top-Chart Free App kategori Social Network di Apple App Store Indonesia. Sebelumnya, saat saya menginstal WeChat, ia berada di posisi 7. Namun, posisi ini dapat berubah setiap saat. Karena Apple kini tidak lagi mengandalkan jumlah download saja dalam memperhitungkan posisi Top Chart. Kabarnya Apple juga menambahkan porsi lebih besar dari review, rating, dan jumlah user yang aktif menggunakan aplikasi tersebut. Pesaing terdekatnya yang berada di posisi 1, yaitu LINE, hanya mempunyai pengguna sebanyak 70 juta orang di seluruh dunia per September.
Dari segi fitur, memang yang paling mirip dengan WeChat adalah LINE. Sama-sama punya free text message plus emoji, dan free voice call. Namun WeChat sudah punya fitur yang belum ada di LINE, yaitu free video call, drift bottle, dan look around. Whatsapp messenger memiliki lebih dari 100 juta pengguna di seluruh dunia. Tetapi agak kurang adil juga membandingkannya dengan WeChat. Sebab Whatsapp adalah aplikasi berbasis telephony. Jadi meskipun whatsapp punya kemampuan chat dengan teks, voice, dan video, whatsapp tidak bisa digunakan pada iPad atau iPod atau tablet. Whatsapp hanya bisa digunakan pada ponsel. Sementara WeChat mendukung semua perangkat dengan sistem operasi iOS, Android, Windows Phone, dan Symbian. Baik berupa smartphone maupun iPad dan tablet. Pesaing serupa dengan kemampuan voice messaging seperti Viber pun baru mencapai 100 juta pengguna. Sedangkan KakaoTalk malah belum mencapai 50 juta pengguna. Jadi, WeChat ini sangat layak untuk dicoba. WeChat sebagai Marketing Tool Saking layaknya, sampai ada beberapa brand yang mulai menggunakannya sebagai alat marketing. Misalnya Nike dan Starbuck di Cina. Karena keunikan platformnya dan banyaknya pengguna, Starbuck Cina pun sudah membuat akun resmi WeChat sebagai alat promosi. Sehingga para fans Starbuck di Cina bisa follow dan berkomunikasi langsung dengan akun resmi Starbuck Cina di WeChat. Starbuck pun mencetak QR Code akun WeChatnya pada 3 juta coffe cup. Keuntungan menjadi follower akun Starbuck ini adalah memperoleh update ekslusif dan penawaran harga khusus melalui platform WeChat . Saya sudah coba cek QR Codenya sebagai berikut. Tapi tidak saya ikuti (follow) karena memakai bahasa Cina.
Mungkin Anda pemilik brand di Indonesia tertarik menirunya? Lebih lanjut, WeChat dapat digunakan secara efektif sebagai alat CRM (Customer Relationship Management). Sebab, komunikasi dengan pelanggan dapat berlangsung lebih cepat (bahkan real time), dan bila seorang customer sudah menjadi follower WeChat brand Anda, maka pesan yang Anda sampaikan kepadanya akan 100 persen sampai. Sejarah WeChat dan Tencent Sedikit sejarah WeChat sebelum masuk ke instalasi. Tencent adalah perusahaan yang mengembangkan WeChat. Tencent didirikan pada November 1998. Saat ini, Tencent adalah salah satu portal internet dan penyedia jasa internet terbesar di Cina. Produknya yang paling laris adalah instant messenger QQ yang sudah mencapai 800 juta pengguna. Ssst, ada yang menganalisa bahwa WeChat ini dirancang untuk nantinya menggantikan QQ. Bagi yang sudah punya akun QQ, bisa memindahkan kontaknya ke WeChat dengan mudah. Sebelumnya, aplikasi ini hanya beredar di Cina dengan nama asli Weixin (arti literalnya adalah: micro message). WeChat pertama kali diluncurkan (versi internasional) pada 27 Oktober 2011 untuk platform iPhone. Saat ini sudah mendukung 17 bahasa, diantaranya bahasa Inggris, Cina, Vietnam, Thailand, India, Spanyol, Portugis, dan tidak ketinggalan adalah bahasa Indonesia. Jaringan yang didukung adalah WiFi, 2G, 3G, dan 4G. Mumpung lagi dibahas, kalau sudah menginstal WeChat, untuk menggunakan Bahasa Indonesia, pilih Setting-->General-->Language-->Bahasa Indonesia. Maka menu Chat pun berubah menjadi Obrolan.
Instalasi Proses instalasi sangat mudah. Untuk platform Android dan iOS, cukup kunjungi Google Play atau Apple App Store, lalu masukkan “Wechat” pada kotak search. Lanjutkan dengan proses instalasi. Lamanya instalasi bergantung pada kecepatan akses internet Anda. Sedangkan untuk platform Nokia Symbian, silahkan didownload dulu dari website resmi WeChatApp.com lalu ditransfer ke ponsel menggunakan Nokia PC Suite. Ukuran filenya cukup kecil, untuk Android 14 MB, iPhone 32 MB, Windows Phone 15MB, Symbian Touch 5 MB, dan Symbian Keyboard 3 MB. Pada iPhone 4S yang saya gunakan, setelah terinstal, memori yang digunakan adalah 36,6 MB.
Teman-teman pengguna Blackberry pun tidak perlu khawatir. Kabarnya WeChat versi Blackberry sedang dalam pengembangan dan akan segera diluncurkan. Jadi tak lama lagi kita dapat mengalihkan teman BBM (Blackberry Messenger) kita ke WeChat.
Memulai WeChat Setelah diinstal, silahkan dibuka aplikasi WeChatnya. WeChat akan meminta kita untuk registrasi. Ada pilihan untuk Sign-Up, Log-In WeChat ID, dan Facebook Connect. Jika sudah punya WeChat ID, bisa menggunakan pilihan Log-In WeChat ID. Kalau memilih Sign-Up, langkah selanjutnya adalah memasukkan nomor ponsel kita. Kemudian WeChat akan mengirim kode aktivasi via sms yang harus dimasukkan sebagai kode verifikasi di tahap berikutnya. Cara paling mudah adalah dengan Facebook Connect.
Cara pertama adalah Add by ID. Anda harus mengetahui ID WeChat dari teman yang akan ditambahkan. Demikian pula halnya dengan cara kedua, QQ Contact. Cara ketiga pun masih mirip, menambahkan teman menggunakan nomer ponselnya. Cara keempat lah yang menarik, yaitu menambahkan teman Facebook yang sudah menggunakan WeChat. Apabila pilihan Add by Facebook tidak muncul, periksa apakah plugin Facebook sudah terinstal. Caranya mudah, masuk saja ke menu Setting-->Plugins-->Facebook. Cara terakhir menambah kontak secara tradisional adalah dengan QR Code. Kita bisa membuat QR Code kita dengan mengakses menu Setting-->My QR Name Card. Ada berbagai gaya/style QR Code yang bisa dipilih. Setelah jadi, QR Code bisa disimpan di album foto ponsel kita, atau kita bagikan melalui Facebook. Untuk menambahkan teman yang sudah punya QR Code, tinggal di-scan melalui menu Add by QR Code tadi.
Menambah Kontak via Shake Salah satu inovasi keren dari WeChat adalah, cara baru dalam menambah kontak. Selain yang sudah disebutkan, masih ada cara menambah kontak berbasis sensor gesture. Yaitu Shake atau menggoyangkan ponsel Anda. Maka WeChat akan secara otomatis mendeteksi pengguna WeChat lain yang sedang menggoyangkan ponselnya pada saat bersamaan. Setelah itu WeChat akan memunculkan kontak tersebut di layar dan Anda pun dapat menambahkannya ke kontak.
Ada tiga cara shake yang tersedia. Pertama, Bump Together. Cara ini cocok bila Anda hanya berdua saja. Caranya, masuk ke menu Social-->Shake, lalu tubrukkan kedua ponsel Anda. Kalau lagi ngumpul rame-rame, gunakan cara kedua, Shake Together. Caranya sama, masuk ke menu Social-->Shake, lalu goyangkan ponsel bersama-sama. Cara ketiga, remote shake, cocok bagi yang tidak punya teman pemilik smartphone yang ditemui. Cara ini akan mempertemukan Anda dengan orang yang sedang menggoyangkan ponselnya pada saat bersamaan. Sayangnya, ketika saya coba yang ketemu adalah orang Jepang, Vietnam, dan Thailand.
Menambah Kontak via Look Around Cara inovatif kedua untuk menambah kontak adalah Look Around. Cara ini memanfaatkan sensor GPS (Global Positioning System) pada ponsel pintar untuk menemukan teman Chat yang lokasinya dekat dengan posisi kita. Serupa dengan fitur Shake, Look Around juga diakses dari Menu Social. Sayangnya, karena saya berada di lokasi yang agak terpencil, Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, ketika saya coba, tidak ada teman yang ditemukan melalui Look Around. Jadi saya kasih saja gambar resmi dari Tim WeChat. Sekedar mengingatkan, ntuk menggunakan fitur Look Around, jangan lupa aktifkan GPSnya. Kalau untuk iPhone, aktivasinya ada di menu Setting-->Location Service, pastikan bertanda ON. Menariknya lagi, fitur Look Around ini juga bisa difilter apakah diminta menampilkan hasil teman pria saja atau wanita saja, atau semuanya.
Menambah Kontak via Drift Bottle
Untuk memecah kebosanan, tersedia juga mini game Rock-Paper-Scissor atau Batu Gunting Kertas dan Dadu. Mini game ini bisa diakses pada menu emoticon spesial. WeChat yang akan mengacak apakah batu/gunting/kertas yang akan ditampilkan oleh masing-masing pengguna. Sehingga meskipun lawan chat kita tidak segera membalas, permainan tetap berjalan adil. Saya berharap aplikasi ini bisa dikembangkan menjadi Rock-Paper-Scissor-Lizard-Spock yang diciptakan oleh Dr. Sheldon Cooper Ph. D. Ada juga dadu yang bisa dikocok oleh WeChat untuk dipergunakan dalam permainan apa pun yang membutuhkan angka besutan dadu. Ingat, dadunya jangan dipakai buat judi ya!
Gambar dipinjam dari iOffer.com, mereka menjual kaos Rock-Paper-Scissor-Lizard-Spock
Unsur Keamanan dan Privasi Sejak awal, WeChat sudah sangat menghargai privasi dan keamanan. Beberapa contohnya adalah, nomor ponsel kita tidak akan ditampilkan, karena bagi sebagian orang, nomor ponsel adalah hal yang bersifat pribadi sekali. Selain itu, WeChat juga memunculkan peringatan untuk waspada terhadap ajakan chat dari orang asing yang sama sekali belum kita kenal. Kita juga bisa membatasi siapa saja yang bisa melihat status dan foto yang kita bagikan melalui Moments. Kita bisa mengelompokkan teman-teman WeChat ke dalam grup tertentu untuk memudahkan pembatasan ini. WeChat juga menerapkan sistem konfirmasi. Pada chat pertama, jika teman yang diajak chat tidak membalas, maka kita tidak bisa mengirim pesan berikutnya.
http://yourstory.in/2012/10/app-fridays-wechat-talking-being-feature-rich-to-a-whole-new-level/
http://en.wikipedia.org/wiki/WeChat
http://techieshome.com/reviews/wechat-review-whatsapp-like-app/
http://www.clickz.asia/8789/10-faqs-on-wechat-for-marketers
http://www.techinasia.com/japanese-chat-app-line-passes-70m-users-translated-success-overseas/
http://www.techinasia.com/wechat-indonesia-launched/
http://www.techinasia.com/starbucks-china-wechat-weixin-app/
http://www.customerinsightgroup.com/marketinglibrary/nike-seeks-crm-boost-from-tencents-wechat
http://www.jingdaily.com/for-luxury-brands-in-china-wechat-is-the-place-to-be/20706/
http://www.marketing-interactive.com/news/35647
http://www.insidemobileapps.com/2011/04/18/apple-app-store-ranking-changes/
http://www.tencent.com/en-us/at/abouttencent.shtml
http://dailytechie.com/wechat-app-android-ios-windows-symbian-chat-app
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI