Mohon tunggu...
Sinung BaswaraNs
Sinung BaswaraNs Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Sebelas Maret

Saya merupakan mahasiswa jurusan Psikologi Universitas Sebelas Maret, berbagi berbagai informasi untuk anda

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN UNS: Estetika dan Pesan Sosial bagi Desa Jogorogo Melalui Karya Seni Serta Pemberdayaan Lingkungan

25 September 2022   12:19 Diperbarui: 25 September 2022   12:55 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KKN UNS: Estetika dan Pesan Sosial bagi Desa Jogorogo Melalui Karya Seni Sastra

Program pengabdian masyarakat atau Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu tri dharma perguruan tinggi yang wajib dilaksanakan bagi mahasiswa. Program-program KKN yang biasa dilaksanakan seperti program pada bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan, lingkungan, kebudayaan bahkan kesenian. Mahasiswa KKN UNS 268 periode Juli - Agustus 2022 di Desa Jogorogo, Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi melakukan kegiatan peresmian Mural serta penyerahan 11 tong sampah di Posyandu Desa Jogorogo dan usulan simbol ikon desa yang dihadiri Ibu Kepala Desa dan jajaran perangkat Pemerintah Desa Jogorogo.

Program kerja ini dilaksanakan atas dasar pemberdayaan lingkungan di Desa Jogorogo. Kami memberikan ruang bagi masyarakat Desa Jogorogo untuk berekspresi dan menuangkan aspirasi tentang desanya melalui kegiatan melukis di dinding atau mural dan untuk memperindah space kosong di Balai Desa. Kami mengajak masyarakat Desa Jogorogo khususnya pemuda-pemudi untuk mengikuti kegiatan ini. Tidak hanya melukis di dinding, kami juga memberikan materi mengenai pengetahuan umum seni mural, potensi, juga fungsinya sebagai unsur estetika memperindah bangunan. Selain itu, para pemuda desa juga diberi motivasi untuk mempelajari pembuatan mural dan manfaatnya.

Dalam rangka menginisiasi pengelolaan sampah di Desa Jogorogo menjadi lebih baik, kami menyerahkan 11 tong sampah di Posyandu Desa Jogorogo, dimana hal ini mendukung program desa yang telah ada yaitu Bank Sampah untuk sampah anorganik dan rencana desa untuk memberikan fasilitas tong sampah setiap rumah tangganya. Sehingga tong sampah ini diharapkan dapat digunakan untuk memancing program desa tersebut, dimana tong sampah ini digunakan untuk menampung sampah organik.

Selain itu Desa Jogorogo sendiri belum memiliki simbol ikon khas desa, jadi ada salah satu dari mahasiswa KKN UNS 268 mengusulkan Tugu Jogo Macan. Tugu Jogo Macan merupakan usulan ikon Desa Jogorogo dari salah satu mahasiswa KKN UNS 268 yang berbentuk patung macan dan buah rambutan. Alasan kenapa mengambil objek itu, yaitu yang pertama : Macan, macan disini melambangkan kekuatan, keberanian, dan kebuasan. Karakteristik itu menjadi cerminan bagi masyarakat Desa Jogorogo yang warganya memiliki sifat pantang menyerah, pekerja keras, dan tangkas. Selain itu macan disini juga melambangkan kesenian yang ada di Desa Jogorogo yaitu Reog. Dan ada satu hal yang menarik tentang hal kemistisan di desa ini, yaitu di desa Jogorogo memiliki Danyang sesosok macan. Kedua : Buah Rambutan, buah rambutan disini menjadi buah identik di Desa Jogorogo dan buah rambutan sendiri menjadi buah andalan di Desa Jogorogo. Setiap musim berbuah, buah rambutan di Desa Jogorogo melimpah ruah sehingga menarik minat konsumen atau pedagang di luar Desa Jogorogo. Selanjutnya pose Tugu Jogo Macan yaitu seekor macan buas yang menjaga buah rambutan. Didalam pose itu memiliki makna filosofi yaitu setiap warga atau masyarakat di Desa Jogorogo memiliki hak dan kewajiban untuk menjaga hal penting di desanya, baik itu di bidang ekonomi maupun kesenian.

Pada hari Kamis, 18 Agustus 2022 tim KKN UNS 268 melakukan rapat diskusi untuk peresmian Mural serta penyerahan 11 tong sampah dan patung maket simbol ikon desa dengan Ibu Kepala Desa dan jajaran perangkat Pemerintah Desa Jogorogo. Acara tersebut diawali dengan penyampaian makna patung maket simbol ikon desa yang disambut antusias oleh seluruh perangkat desa.

“Kami menerima maket ikon desa ini, karena dilihat dari bentuk dan makna yang disampaikan sangat sesuai dengan Desa Jogorogo. Macan sesuai dengan budaya dan Danyang di sini, juga rambutan yang memang merupakan buah identik yang setiap musimnya berbuah melimpah ruah. Nanti akan kami diskusikan lagi untuk menindaklanjuti saran ikon desa dari adik-adik KKN. Kami berharap dapat dibuatkan desain 3D nya, jika adik-adik berkehendak”,ujar Ibu Nur Ekawati selaku Ibu lurah Desa Jogorogo.

KKN UNS: Estetika dan Pesan Sosial bagi Desa Jogorogo Melalui Karya Seni Sastra
KKN UNS: Estetika dan Pesan Sosial bagi Desa Jogorogo Melalui Karya Seni Sastra

Kami selaku tim KKN UNS 268 berharap dengan adanya pemberian tong sampah dapat meningkatkan kesadaran warga Desa Jogorogo untuk mengolah sampah rumah tangganya masing-masing, adanya kegiatan mural dapat digunakan oleh masyarakat untuk berekspresi ataupun menyalurkan minat seninya. Selain itu, adanya penyerahan maket simbol ikon desa diharapkan dapat memberikan inspirasi perangkat Desa Jogorogo untuk menindaklanjuti pembuatan ikon desa sebagai simbol Desa Jogorogo.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun