Mohon tunggu...
Sintya Nur Astuti
Sintya Nur Astuti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi S1 Akuntansi

Mahasiswi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sultan Agung

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Model Resiko Audit dan Pengimplementasiannya

3 Januari 2023   11:50 Diperbarui: 3 Januari 2023   12:17 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sintya Nur Astuti

Sri Dewi Wahyundaru 

(Akuntansi FE Unissula)

Risiko Audit (Audit Risk) merupakan risiko auditor tanpa disadari dengan tidak memodifikasi pendapatnya sebagaimana mestinya atas suatu Laporan Keuangan yang mengandung salah saji material.

Standar auditing mengharuskan auditor menilai risiko salah saji material pada tingkat laporan keuangan secara keseluruhan serta tingkat asersi yang relevan bagi kelas transaksi, saldo akun, dan pengungkapan. Auditor menangani risiko dalam merencanakan pengumpulan bukti audit terutama dalam menerapkan model risiko audit.

Auditor menggunakan konsep asersi audit untuk mendifinisikan tujuan audit. Keputusan ini memiliki suatu pengaruh yang penting pada sifat prosedur audit. Auditor juga membuat keputusan awal dalam audit tentang besarnya salah saji secara sendiri-sendiri  ataupun secara bersama-sama yang akan menjadi material bagi laporan keuangan. Auditor kemudian menaksir risiko bawaan dan risiko pengendalian untuk tujuan audit serta mengambil keputusan tentang siapa yang ditunjuk untuk melaksanakan pengujian tersebut. Melalui cara tersebut auditor membuat keputusan pendahuluan tentang lingkup pengujian audit.

Definisi Risiko Audit

  • Menilai Risiko Bawaan melalui kerentanan asersi individual terhadap salah saji material.
  • Pengendalian Intern klien melalui salah saji material dapat dicegah/dideteksi dan dikoreksi oleh pengendalian intern klien. 
  • Menilai risiko pengendalian melalui salah saji material yang tidak dapat dicegah/dideteksi dan dikoreksi oleh pengendalian intern klien. 
  • Merancang audit untuk mencapai risiko deteksi melalui prosedur auditor untuk melakukan verifikasi asersi dimana salah saji material tersebut dideteksi oleh prosedur audit. 
  • Yang mengakibatkan salah saji material tetap tidak dapat dideteksi dalam asersi individual.

Dapat dismpulkan dari beberapa rangkaian/alur diatas menjelaskan bahwa Risiko Audit merupakan laporan keuangan dengan keyakinan yang memadai bahwa laporan keuangan tersebut telah bebas dari salah saji material.

Unsur-unsur Komponen Resiko Audit

  • Risiko Bawaan (Inherent Risk)

Audit Bawaan yaitu suatu saldo akun/golongan transaksi terhadap suatu salah saji material, dengan asumsi bahwa tidak terdapat kebijakan dan prosedur pengendalian intern yang terkait. Audit Bawaan ini merupakan kemungkinan kegagalan akan sesuatu hal yang terkait.

  • Risiko Pengendalian (Control Risk)

Risiko Pengendalian  yaitu terjadinya salah saji material dalam suatu asersi yang tidak dapat dicegah/dideteksi secara tepat waktu oleh pengendalian intern entitas.

  • Risiko Deteksi (Detection Risk)

Risiko Deteksi yaitu sebagai suatu akibat apabila auditor tidak dapat mendeteksi salah saji material yang terdapat dalam suatu asersi. Resiko ini ditentukan oleh efektifitas prosedur audit dan penerapannya oleh seorang auditor.

Model Risiko Audit

Keterangan :    AR = Audit Risk

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun