Menurut Subagyo (Subagyo, 2020) ada enam sikap yang bisa kita jadikan pedoman untuk menghadapi ujian tersebut, yaitu:
1. Sabar, sikap ini merupakan kunci penting dalam menyelesaikan masalah kehidupan, meningkatkan nilai diri seseorang, mencerminkan penerimaan takdir yang positif dari Allah, memberikan dampak positif bagi siapa pun yang menerapkannya.
2. Semakin beriman, sebab iman adalah pondasi hidup seorang Muslim. Ujian hidup merupakan sarana Allah untuk menguji dan memperkuat iman seorang Muslim, yang seharusnya meningkatkan keimanan melalui amal dan ibadah sebagai wujud kasih sayang-Nya.
3. Mengingat Allah Ta'ala (berdzikir), tidak hanya melapangkan hati, namun juga memberikan nutrisi kehidupan ke seluruh tubuh, seperti dalam shalat, sehingga kehidupan terasa ringan.
4. Ridha dan berhusnudzan atas ketetapan Allah.Â
5. Introspeksi mencari solusi. Introspeksi diri pada saat ujian datang memungkinkan kita menilai amal ibadah dan beristighfar kepada Allah, juga meminta maaf kepada makhluk hidup yang terkena kesalahan.
6. Berikhtiar mencari solusi. Mencari solusi adalah kunci saat menghadapi masalah, yang dapat ditemukan melalui muhasabah, upaya yang halal, kemandirian, meminta saran, serta terutama memohon petunjuk serta tawakal kepada Allah melalui ibadah dan munajat.
Begitulah kiranya sikap kita sebagai muslim dalam menghadapi musibah maupun ujian yang melanda kehidupan kita. Mudah-mudahan tulisan ini dapat bermanfaat bagi siapapun yang membacanya.Wallahu a’lam bisshawab.
Penulis:
Amanda Sintyaningrum & Arila Nur Rochman
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H