Proses ini dimulai dari mengidentifikasi permasalahan (pencemar) paling umum yang dapat merusak salah satu komponen yang ada di sungai wolowona, kemudian melihat apakah distribusi pencemar mencakup wilayah yang luas atau kecil  dan selanjutnya adalah menentukan indikator apa yang akan digunakan dalam menangani permasalahan tersebut.
Dalam pelaksanaannya, peran aktif dari pemerintah dan masyarakat setempat juga sangat diperlukan dalam proses pengelolaan sungai wolowona ini sendiri. Adapun bentuk peran aktif dari pemerintah tersebut ialah mengajak semua lapisan masyarakat untuk tidak membuang sampah di sungai serta memberikan penyuluhan tentang pentingnya sungai wolowona dan bagaimana cara menjaganya agar tetap lestari.Â
Sedangkan peran aktif dari masyarakat itu sendiri ialah mentaati segala arahan yang diberikan oleh pemerintah dan kesadaran yang berasal dari diri sendiri. Sehingga pada akhirnya sungai wolowona ini dapat dimanfaatkan seperti sudah seharusnya dengan selalu memperhatikan komponen-komponen penyususun yang ada didalamnya.
Gregorian Sintia Tika Dewa
Mahasiswa Bioteknologi, Universitas Kristen Duta Wacana
YogyakartaÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H