Mohon tunggu...
Sintya Beni Iskandar
Sintya Beni Iskandar Mohon Tunggu... Penulis - penulis lepas

hey, there! eheheh

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Program TDD dan Langkah Agustiar-Edy Bangun Kalteng Sejahtera

9 Oktober 2024   15:20 Diperbarui: 29 Oktober 2024   15:36 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai generasi muda Kalimantan Tengah, kita semua tentu menginginkan perubahan yang nyata. Nggak cuma janji-janji manis di masa kampanye, tapi program yang benar-benar bisa kita rasakan dampaknya dalam kehidupan sehari-hari. Nah, program Tambahan Dana Desa (TDD) dari Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng nomor urut 03, Agustiar Sabran-Edy Pratowo, bisa jadi salah satu solusi konkret untuk mengatasi masalah yang selama ini dihadapi banyak desa di Kalimantan Tengah.

Muhammad Fadli, salah satu tokoh dari Kotawaringin Lama, bahkan terang-terangan memberikan apresiasi terhadap program ini. Bukan tanpa alasan, TDD dirancang untuk memberi tambahan dana sebesar Rp250 juta hingga Rp500 juta ke setiap desa di Kalteng. Ini bukan angka kecil, guys! Buat kalian yang mungkin belum sepenuhnya paham dampaknya, mari kita breakdown kenapa program ini patut diacungi jempol.

Kenapa Dana Tambahan Ini Penting?

Bayangkan kalau desa-desa di Kalteng mendapatkan tambahan dana sebesar itu, kira-kira apa saja yang bisa mereka lakukan? Dari sisi yang sederhana aja, dana tersebut bisa membantu para pemangku adat yang menjaga tradisi dan budaya kita tetap hidup, guru ngaji yang mengajarkan ilmu agama kepada generasi muda, sampai insentif buat para ketua RT dan RW yang selama ini bekerja di level terdekat dengan masyarakat.

Jangan lupa, desa-desa di Kalteng itu nggak sedikit yang masih kekurangan fasilitas memadai. Dengan adanya TDD, mereka bisa memperbaiki jalan desa, membangun fasilitas kesehatan, hingga mendukung program pendidikan. Intinya, dana ini bukan cuma akan memperbaiki infrastruktur, tapi juga kesejahteraan sosial masyarakat secara keseluruhan.

Kita tahu, politik kadang bisa terasa jauh dari masyarakat, terutama bagi kita yang masih muda. Sering kali program-program yang dijanjikan terasa abstrak dan sulit diwujudkan. Tapi, TDD ini beda. Fadli menilai program ini sebagai bentuk nyata dari kepedulian Agustiar Sabran dan Edy Pratowo kepada masyarakat Kalteng. Nggak cuma konsep besar yang susah dipahami, tapi sesuatu yang langsung bisa dirasakan oleh masyarakat desa. Dana yang langsung dialirkan ke desa akan lebih mudah dikelola dan dimanfaatkan sesuai kebutuhan lokal, tanpa perlu birokrasi yang berbelit-belit.

Pasangan Agustiar-Edy juga dinilai serius dan bersungguh-sungguh untuk memperbaiki kondisi Kalteng. Dia nggak sekadar berbicara soal visi besar, tapi juga menawarkan solusi nyata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di level paling bawah, yaitu desa. Sebagai seorang pemimpin, ini langkah yang menunjukkan bahwa Agustiar benar-benar memahami apa yang dibutuhkan oleh rakyatnya.

Masa Depan Kalteng yang Lebih Berkah dan Maju

Kalau kita lihat lebih jauh, program seperti TDD ini nggak cuma berfokus pada perbaikan sesaat. Ini investasi jangka panjang buat masa depan Kalteng. Kita bisa melihat bahwa Agustiar memiliki visi yang jelas untuk membawa Bumi Tambun Bungai menjadi lebih sejahtera. Dengan memperkuat fondasi desa, otomatis kesejahteraan di level provinsi juga akan meningkat. Nggak hanya kemakmuran, tapi juga keseimbangan sosial, budaya, dan pendidikan yang lebih baik.

Fadli benar ketika mengatakan bahwa Agustiar-Edy punya potensi besar untuk membawa Kalteng ke arah yang lebih baik. Kita, sebagai generasi muda, seharusnya juga mulai melihat bagaimana program-program seperti ini bisa mempengaruhi masa depan kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun