Review: Sekiro Shadows Die Twice, Membawa Kesulitan di Tingkat Tersulit

Game Sekiro

Platform : PS4, PC, XBOX

Nilai Review : 9/10

Setelah mendapat trophi platinum Elden Ring, saya pun bergerilya untuk mencari game-game dengan kesulitan sejenis. Kebanyakan memang bikinan Fromsoftware, mulai dari Bloodbourne hingga Dark Souls series. 

Saya pun bisa namatin game-game tersebut dengan cukup mudah karena bekal pengalaman main Elden Ring. 

Sampai saya akhirnya menemukan game besutan FromSoftware juga, dengan judul SEKIRO : SHADOWS DIE TWICE!!

Berbeda dengan game Fromsoftware lainnya yang bergenre Role Playing Game, Sekiro adalah game dengan full action. Alih-alih bisa kreatif dengan kombinasi pedang, Gada, kapak, panah, hingga tongkat sihir, di sini kita hanya dibekali satu senjata utama, yaitu Katana di tangan kanan, dan senjata pendukung lewat prosthetic tools di tangan kiri.

Kita tidak akan banyak menemukan investasi upgrade level yang variatif, karena hanya ada satu pilihan peningkatan level. Jadi di sini, kita akan benar-benar merasakan pengalaman berbeda dibanding game besutan FromSoftware lainnya. 

Mungkin yang sama cuma satu, yaitu Kesulitannya, bahkan mungkin jauh lebih sulit..

Memang SEKIRO punya tingkat kesulitan yang berbeda dibanding game-game lain bikinan Fromsoftware. 

Sekali salah prediksi langkah, satu tebasan musuh bisa langsung membuatmu tersungkur dan terbunuh!

Kita akan dibawah di era Jepang tahun 1500an. Dengan nuansa kerajaan dan era Sengoku, kita akan menjelajah kastil, tempat bawa tanah hingga dasar sungai. Bermain game ini membutuhkan skil, dan lihai dalam menebak pola-pola serangan musuh dengan tangkisan-tangkisan pedang. 

Bila Bos terakhir Elden Ring punya 2 fase yang bikin frustasi, boss terakhir Sekiro punya 4 FASE, dan setiap Fase punya jenis serangan yang berbeda. 

Demi menambah rasa frustasi pemain, FromSoftware menempatkan serangan petir di fase terakhir, yang dapat menyengat dan merusak hafalan pola serangan musuh dengan sekali serang.

Tapi itu adalah tantangan terbesarnya, dan saya rasa ini adalah hal yang paling menarik di game ini. Menjadi game of the year tahun 2018 adalah bukti sahih bagaimana game ini mampu menyihir para gamer dengan cerita, gameplay, kesulitan dan juga grafiknya. 

Saya akhirnya bisa menyelesaikan musuh terakhir selama hampir 4 hari mencoba. Sebuah kepuasan luarbiasa bisa menamatkan game ini, dan rasa ini jarang saya dapat dari game developer lain. 

Fromsoftware memang telah mengeset level game single player ke tingkat yang berbeda, dan saya menyukainya. 

Sekali masuk jurangnya fromsoftware, sekalian berenang aja lah..

Kira-kira apa lagi yah game yang sesulit dan semenantang ini??