Tetapi kalau keputusan MK menolak gugatan Prabowo-Hatta, dan finallah ketetapan KPU yang memenangkan Jokowi-JK, maka adanya kantor transisi Jokowi ini akan sangat bermanfaat.
Dalam kantor transisi ini sudah mulai dapat dilakukan penguraian masalah-masalah yang dihadapi Indonesia secara komprehensif serta merancang program-program utama yang akan dilaksanakan. Dalam kantor transisi ini akan digodok secara serius dan intens, kementerian apa yang dibutuhkan Indonesia ke depan, seperti apa cara terbaik untuk memilih menteri, dan kira-kira siapa yang akan dipilih sebagai menteri (yang profesional dan yang sesuai dengan bidang kementerian tertentu).
Intinya adalah bahwa kantor transisi ini akan mempersiapkan begitu Jokowi-JK dilantik sebagai presiden dan wakil presiden, mereka langsung dapat bekerja secara cepat dan hasilnya pun akan langsung kelihatan.
Kalau boleh saya sebut, ide kantor transisi ini adalah genuine dari Jokowi. Di sinilah tampak ciri khas Jokowi sebagai pemimpin yang sekaligus pekerja keras dan eksekutor. Dari dulu Jokowi sudah menampakkan cara kerja seperti ini: kenali masalah dengan cepat, buat rencana, putuskan, dan laksanakan juga secara cepat.
Kubu Prabowo-Hatta Tidak Perlu Tersinggung
Saya sependapat dengan pihak Prabowo-Hatta yang mengatakan bahwa siapa pemenang pilpres 2014 masih belum final. Masih ada proses yang perlu kita lihat, yakni keputusan MK. Akan tetapi jangan pula ada pikiran bahwa MK bisa menetapkan Prabowo-Hatta sebagai pemenang pilpres, bukan. Maksimal putusan MK adalah menetapkan pemungutan suara ulang di daerah-daerah yang terbukti bermasalah. Nah, hasil pemungutan suara ulang inilah kemudian yang dapat menganulir kemenangan Jokowi-JK.
Oleh karena itu, kubu Prabowo-Hatta tidak perlu kiranya merasa tersinggung dengan adanya kantor transisi Jokowi. Mereka punya dasar membuat itu. Saya pikir, tidak perlu kubu Prabowo-Hatta lantas membuat kantor transisi Prabowo untuk mengimbanginya. Itu kesannya, tim Prabowo-Hatta meniru-niru.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H