Boleh jadi ke depan, berbagai program kabinet Jokowi-JK tidak berjalan mulus dan dihambat oleh KMP. Boleh jadi selama 5 tahun ini kita akan menyaksikan banyak kegaduhan politik di DPR dan antara pemerintah dan DPR. Jadi, niat KMP berhasil untuk membuat pmerintahan Jokowi-JK tidak berhasil.
Ada sih yang berpendapat bahwa KMP akan menjadi kekuatan yang efektif untuk mengawasi dan mengoreksi pemerintahan Jokowi-JK. Kalau Jokowi-JK baik, ok, akan didukung, tetapi kalau tidak baik akan dihantam. Itu sangat baik kalau terjadi.
Namun, melihat gelagat sekarang, itu akan sangat sulit terjadi. Dengan KMP mendukung pilkada oleh DPRD dan KMP mendukung anggota DPR boleh tidak hadir secara fisik dalam mengambil keputusan di DPR, saya sudah tidak percaya bahwa KMP murni berjuang untuk kepentinan rakyat.
Tetapi sudahlah. Biarkanlah Prabowo dan KMP-nya menjalankan agenda apapun. Hanya satu hal penting yang saya pegang kuat dan ini yang memberi harapan. Di Indonesia rakyatlah yang berdaulat. Pada saatnya nanti, tahun 2019, pada pemilu legislatif, rakyat akan menghukum parpol-parpol yang ternyata tidak pro rakyat yang hanya mengejar kekuasaan.
Sejarah sudah mencatat tingkah polah Prabowo cs dan KMP-nya, juga siapa SBY dan partai Demokrat-nya. Catatan sejarah ini tidak mungkin dilupakan. Kalau begini terus ke depan dan di tahun-tahun mendatang, jangan berharap parpol-parpol dalam KMP dapat bertahan setelah pemilu 2019.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H