Mohon tunggu...
Sintong Silaban
Sintong Silaban Mohon Tunggu... profesional -

Berkeinginan terus membaca dan menulis selama ada di dunia ini.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

No Problem Tidak Ada Batak di Kabinet Jokowi

27 Oktober 2014   19:10 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:33 1150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berdasarkan "alasan berharap" di atas, lantas setelah kemudian tidak ada satu pun orang Batak masuk dalam Kabinet Jokowi, salahkah kalau ada orang Batak yang kecewa? Cengengkah orang Batak dan picikkah mereka? Dan salahkah saya jika mencoba menuliskan sedikit rasa kecewa orang Batak itu?

Teman-teman, kalau suatu saat kita membantu orang lain, katakanlah membantu biaya sekolah seseorang, atau membantu bisnis seseorang dengan tenaga, pikiran, atau biaya. Waktu memberi bantuan itu kita sama sekali kita tidak berharap pamrih, iklas saja. Tetapi kemudian orang yang kita bantu itu sukses, salahkah kalau kita berharap dia mengingat bantuan kita dan berharap dia memberi penghargaan kepada kita? Dan kalau orang tersebut kemudian  tidak ingat kita, dan sepertinya tidak niat menghargai bantuan kita yang dulu, padahal dari segi waktu dan kemampuan dia bisa memberi penghargaan kepada kita -- salahkah kalau kita memiliki rasa kecewa sedikit?

Kira-kira begitulah teman-teman yang dialami sebagian kecil orang Batak sekarang, dimana ada yang menyampaikan kekecewaannya lewan facebook, twitter, dan lain-lain. Tetapi saya yakin, rasa kecewa orang Batak itu, sedikit saja kok.

Yang banyak adalah sampai hari ini orang Batak tetap bangga dengan Jokowi. Mayoritas orang Batak akan setia mendukung kepemimpinan Jokowi. Sebab karakter kebanyakan orang Batak itu, tidak mudah pindah ke lain hati. Lihat saja, banyak orang Batak yang kecewa dengan tingkah laku istrinya, sudah tidak cantik tukang merepet pula lagi, tetapi orang Batak kebanyakan tetap bertahan, tidak lantas mencari istri yang baru. Memang ada satu dualah yang berbeda, wajarlah itu.

Akhirnya, No problem tidak ada orang Batak di Kabinet Jokowi. Yang penting, kabinet Jokowi benar-benar seperti namanya: Kabinet Kerja, benar-benar bekerjalah untuk membangun dan memajukan Indonesia di segala bidang. Saya pribadi sesungguhnya cukup puas dengan cara Jokowi memilih menteri-menterinya, termasuk cukup puas dengan orang-orang yang dia pilih.

Selamat bekerja. Kabinet Kerja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun