Â
Pulau Lombok terkenal dengan kekayaan budaya dan wisatanya salah satunya adalah wisata religi Makam Nyato'. Makam ini terletak di Desa Rembitan, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Nyato' sendiri berarti nyata dimana masyarakat Desa Rembitan menyatakan memang benar bahwa terdapat seorang Waliyullah yang dimakamkan disini. Masyarakat percaya bahwa Wali Nyato' hilang disekitar makam tersebut.
Wali Nyato' merupakan seorang Waliyullah dan pemuka agama yang berasal dari tanah Arab. Dari pengakuan bapak Lalu Ginsir selaku pemangku Makam menyatakan bahwa dahulu di Desa Rembitan muncullah seorang anak laki-laki yang berumur 9 tahun ditengah-tengah masyarakat.
Konon katanya Wali Nyato' tumbuh dan dewasa dikalangan masyarakat setempat dan mulai mendakwahkan Islam yang dimana saat itu menganut paham animisme dan dinamisme.
Dalam pergaulan sehari-hari, anak ini dikenal sebagai anak yang dan ada satu hal yang menunjukkan bahwa anak ini bukanlah orang yang sembarangan. Hal ini adalah rutinitas dari si anak yang di luar jangkauan akal manusia yaitu setiap hari jumat si anak menitipkan kerbaunya kepada temannya sesama pengembala agar ia bisa pergi melaksanakan Sholat Jumat. Konon katanya si anak ini melakukan Sholat Jumat di Makkah.
Mungkin ini suatu hal yang sulit diterima oleh akal manusia karena jarak dari Rambitan ke Makkah sangatlah jauh dan tidak mungkin seseorang bisa pulang pergi hanya dalam satu hari. Akan tetapi, setiap pulang dari melaksanakan Sholat Jumat si anak memberikan kurma kepada teman-temannya sebagai oleh-oleh.
Hal ini tentu menjadikan teman-temannya menyatakan bahwa anak ini bukanlah orang yang sembarangan karena pada waktu itu kurma hanya ada di Arab Saudi dan sulit sekali orang-orang bisa mendapatkan kurma kecuali ada oleh-oleh yang diberikan dari orang yang baru pulang melaksanakan ibadah haji.
Beliau dimakamkan di Bukit Nyato' karena telah berpesan saat wafat untuk dimakamkan disana. Sementara beliau makam beliau hanya boleh dilakukannya ziarah pada hari Rabu karena pada masa hidupnya Wali Nyato' hanya menerima orang yang datang menemuinya pada hari rabu.
Selain terdapat makam beliau, disana juga terdapat makam sahabat beliau yang berada diluar makam Wali Nyato' karena Makam beliau dikelilingi oleh kayu-kayu.