Mohon tunggu...
Sint Jan
Sint Jan Mohon Tunggu... -

Seorang Pengamat Biasa

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menunggu Perlawanan Balik PDIP dalam Pilgub DKI

27 November 2016   10:12 Diperbarui: 27 November 2016   10:29 1731
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sesuai janji Presiden bahwa pemerintah tidak akan mengintervensi kasus Ahok, besar kemungkinan Ahok akan menjalani persidangan dan menjadi terpidana (walau mungkin hukumannya tidak lama). Sesuai undang-undang yang berlaku, kepala daerah yang berstatus terpidana otomatis diberhentikan dan wakilnya akan maju. Dalam hal ini, Djarot akan naik menjadi Gubernur dan berhak memilih wakil yang akan mendampinginya. Satu hal yang bisa dilakukan PDIP untuk tetap memuluskan kemenangan pilgub DKI adalah dengan mengajukan “amunisi terakhirnya”-nya, yaitu Tri Rismaharini untuk menjadi wakil gubernur bagi Djarot apabila Ahok dipidana. 

PDIP harus bisa meyakinkan masyarakat yang belum menentukan pilihan bahwa pasangan Djarot – Risma merupakan solusi terbaik untuk Jakarta. Pertama, mereka berdua adalah birokrat berpengalaman, Djarot bekas Bupati Blitar dan Risma bekas Walikota Surabaya. Kedua, memilih mereka tidak akan melanggar Al Maidah 51. Ketiga, mereka bisa menjalin hubungan baik dengan Jokowi serta menjalankan pembangunan Jakarta sesuai “rel” yang telah berlangsung, menghindari pembangunan yang mangkrak dan terjadinya begal anggaran. Masyarakat tampaknya tidak terlalu mempermasalahkan posisi Risma yang menjadi "wakil" bagi Djarot karena mengetahui pada akhirnya mereka berdua akan berjalan beriringan.

Apabila strategi PDIP berhasil, bukan tidak mungkin ramalan Risma yang menyebutkan bahwa ia akan ke Jakarta “apabila ditakdirkan Tuhan” akan terjadi. Bahkan dalam satu kesempatan RIsma pernah mengatakan "Bila perubahan itu terjadi, yang menurunkan perubahan itu adalah Tuhan dan sudah bukan ranah manusia lagi". Untuk itu, mari kita menunggu perkembangan dan perubahan yang terjadi beberapa bulan ke depan. Yang pasti, rakyat Jakarta layak mendapatkan pemimpin yang terbaik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun