Meskipun investasi virtual land ini terlihat menjanjikan, namun pada dasarnya, berinvestasi aset properti ini sangat beresiko. Virtual land ini juga berbasis blockchain, dan seperti yang sudah diketahui bahwa crypto sangat fluktuatif. Artinya, terkadang harga dapat melonjak tinggi, dan terkadang harga dapat menurun drastis.Â
Nilai properti virtual juga bisa turun ke nol jika properti dinilai tidak menarik dan orang-orang berhenti mengunjunginya. Sehingga, kreativitas diperlukan agar lahan virtual ini selalu dikunjungi oleh orang dan memberikan keuntungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H