Mohon tunggu...
Sintia Shafitri
Sintia Shafitri Mohon Tunggu... Lainnya - Ekonomi syariah

Universitas UIN SULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam, Prodi Ekonomi Syariah

Selanjutnya

Tutup

Money

Sistem Pembagian Bansos di Kantor Pos Singkut (37382)

4 September 2020   10:23 Diperbarui: 4 September 2020   10:13 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PPL/MAGANG UIN SULTAN THAHA SYAIFUDDIN JAMBI: SISTEM PEMBAGIAN BANSOS DI KANTOR POS SINGKUT (37382)

(Singkut, 24 Agustus 2020) Sintia Shafitri (501180097) mahasiswi UIN SULTAN THAHA SYAIFUDDIN JAMBI, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam, Prodi Ekonomi Syariah melaksanakan PPL/Magang. Kegiatan PPL/Magang ini dilaksanakan di Kantor Pos Singkut (37382) Kecamatan Singkut, Kabupaten Sarolangun.

Pandemi Covid-19 yang sedang menjadi wabah dunia sangat berimbas pada semua kalangan masyarakat, sejak adanya himbauan dari pemerintah untuk tetap berada dirumah atau PSBB(Pembatasan Sosial Skala Besar) guna untuk memutuskan rantai penyebaran virus, banyak masyarat yang tidak bisa bekerja dan tak berpenghasilan.

Kementrian Sosial atau Kemensos RI menyalurkan bantuan sosial tunai dan sembako kepada masyarakat terdampak Covid-19 bekerja sama dengan PT Pos Indonesia. Bantuan ini bisa diambil dikantor pos terdekat atau diantar ke alamat oleh PT Pos Indonesia.

PT Pos Indonesia akan mendistribusikan bantuan sosial sebanyak 1,7 M di Kantor Pos Singkut untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Uang bantuan yang diberikan kepada setiap KPM sebesar RP 600 ribu perbulan ditahap 4 dan 5 ini.

Menurut Kepala Kantor Pos Singkut, Mawar, pencairan Bansos tunai dibuka pada pukul 08:00-15:00. Ada 2.852 KK yang mendapatkan bantuan sebanyak Rp 600 ribu per KK pada tahap 4 dan 5 di 2 Kecamatan, 27 kelurahan.

Pengesahan para penerima ini juga dilakukan menurut usulan dari daerah, sehingga benar-benar untuk mereka yang tidak mampu dan membutuhkan. Data dikirim secara simultan dan bisa tepat sasaran dan tepat waktu sesuai dengan yang diinstruksikan presiden.

"Hari ini (Senin, 24 Agustus 2020) ada 6 kelurahan untuk pembayaran tunai bantuan sosial yakni di Sungai Benteng, Sungai Gedang, Pasar Singkut, Agro Sari, Perdamaian, dan Sendang Sari, pembayarannya dibagi menjadi dua lokasi, 3 Kelurahan di Kantor Pos dan 3 Kelurahan langsung turun kedasa-desa bersama komunitas dan saat melakukan peninjauan diloket pembayaran menggunakan protokol kesehatan dengan tetap menjaga jarak dan menggunakan masker" kata Mawar.

"Cara PT Posindo mempercepat penyaluran pembayaran dengan cara pertama dengan membuka loket tambahan dikantor pos, kedua dengan menambah waktu buka kantor pos hingga pukul 22:00 untuk melakukan pembayaran, ketiga membuka layanan diluar kantor pos seperti dikantor kelurahan dan dibalai desa, dan keempat membuka outlet baru khususnya bagi komunitas tertentu yang membutuhkan bansos tunai tapi dengan tetap menggunakan protokol kesehatan. Sedangkan di Kantor Pos Singkut penyalurannya dengan menggunakan  dua cara yaitu membuka loket tambahan dikantor pos dengan bantuan PHL(pegawai harian lepas) dan membuka layanan diluar kantor pos yaitu di Kantor Kelurahan." imbuhnya.

Mawar menjelaskan bantuan tersebut disalurkan secara bertahap hingga Sabtu. Namun bagi yang belum mengambil bansos tunai bisa diambil pada hari senin tanggal 31 Agustus 2020 agar tidak rancu dengan pembagian yang sudah dilakukan. "Hari ini ada yang belum mengambil bansos tunai mungkin karena ada beberapa faktor, jadi yang belum mengambil bisa dilakukan minggu depan." terangnya.

Sementara itu Koordinator Perencanaan, Data, Pakar dan Analisi Gugus Tugas Percepatan penanganan Covid-19 di Singkut Mawar mengatakan dari 2.852 KK itu berasal dari data MBR (masyarakat berpenghasilan rendah) dan ada yang mendapatkan dana dari PKH, dan BPMT.

MBR ini dibagi menjadi tiga, sebanyak 2.852 KK sudah masuk ke DTKS(data terpadu kesejahteraan sosial) dan sudah mendapatkan bantuan PKH dan BPMT selama ini sudah berjalan, kemudain sisanya sebanyak 2.702 KK yang mendapatkan bantuan tunai sebasar Rp600 ribu perbulan.

Data penerima BST dikirim ke Kantor Pos setelah itu dikirim ke Kantor Kelurahan dan melakukan verifikasi lagi ke warga-warganya, sehingga ditemukan ada yang meninggal dan ada yang pindah pula.

Oleh karena itu, apabila ada data warga yang sudah meninggal atau pindah, maka dipastikan PT Pos tidak akan memberikannya atau ditahan dulu di Kantor PT Pos.

"Nah, umdangan untuk mengambil bantuan sosial tunai itu dititipkan ke Kelurahan oleh PT Pos, sehingga lebih gampang untuk menyebarkan undangan tersebut. Setelah warga mendapatkan undangan, maka nanti pengambilannya langsung ke Kantor Pos dan harus didampingi dengan perangkat desa."terangnya.  

 Masyarakat yang akan mencairkan dana bantuan sosial(bansos) dari pemerintah harus membawa surat undangan sebagai penerima bansos tunai yang berasal dari Kementrian Sosial, membawa KTP dan KK sebagai bukti penerima.

Setiap warga yang hendak menggambil bansos harus mengantri di Kantor Pos dan menjalani pemeriksaan kesehatan satu-persatu. Pertama kali setiap warga wajib memakai masker, mencuci tangan di washtafel portabel yang disediakan, dan pengecekkan suhu tubuh. Jika tahapan tersebut lolos, maka warga bisa mengisi daftar absen untuk menggambil BST.

Setelah prosedur protokol kesehatan dilaksanakan, warga dipersilahkan mengantri dengan duduk dibangku menunggu panggilan dari petugas sesuai nomor antrian. Posisi duduk juga diatur dengan jarak masing-masing satu meter dari pengantri lain. Ketika mendapatkan panggilan, tahap selanjutnya pemeriksaan Kartu Keluarga(KK) dan KTP dan surat undangan pengambilan BST untuk ditunjukkan kepada petugas Kantor Pos.

Selanjutnya, proses pencairan dana. Setelah uang cair, penerima difoto dengan menunjukkan uang bantuan tersebut sebagai bukti fisik telah menerima uang bantuan tersebut.

Dok. pribadi
Dok. pribadi
Mawar menjelaskan bagi yang belum mengambil bansos tunai bisa diambil pada hari senin tanggal 31 Agustus 2020 dari jam 08:00-12:00, jika masih belum juga diambil maka dana yang masih ada dikembalikan keatasan kembali dengan cara mengirim uang di bank BNI.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun