Cibinong, Kabupaten Bogor – Bogor masih menjadi lokasi favorit setiap kalangan dalam menghabiskan akhir pekan. Bertemakan museum sekaligus taman margasatwa, Animalium atau animal science center milik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Kawasan Kebun Raya Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, ini cocok untuk dijadikan salah satu destinasi yang wajib dikunjungi.
Animalium merupakan animal science center pertama dan terbesar di Indonesia, berkonsepkan ekowisata yang berkaitan dengan ekologi baik hewan dan tumbuhan. Didesain sebagai edukasi wisata, Animalium menawarkan buku edukasi berupa binder dan booklet yang akan diberikan langsung sebagai pengganti tiket masuk. Dibuka sejak Maret tahun 2023 lalu, menjadikan animalium sebagai museum satwa yang modern dan berteknologi. Tidak hanya itu, dengan berbasiskan jurnal internasional semua informasi yang didapat datanya dikutip langsung dari dari beberapa kumpulan jurnal, salah satunya yaitu International Union for Conservation of Nature and Natural Resource (IUCN Red List).
Menurut Syifa Febriani salah satu pengunjung Animalium, kenyamanan menjadi salah satu keunggulan yang ia rasakan, suasana pameran dalam ruangan yang bersih, dingin, serta tata letak yang rapi membuatnya betah membaca setiap informasi yang disajikan di dalam, begitupun dengan suasana di kawasan luar ruangan yang rindang karena dibuat menyesuaikan lingkungan hidup satwa seperti habitat aslinya.
Animalium sendiri terbagi dalam beberapa bagian yaitu terdapat 5 exhibition, 5 lobi, dan 5 kandang burung aviary. Satwa yang dapat ditemukan mulai dari, burung (aves), mamalia, serangga (invertebrata), ikan (pisces), dan reptil (herpetofauna). Pada bagian kandang burung aviary disinilah pengunjung akan diajak keluar ruangan untuk melihat dan berinteraksi dengan beberapa spesies burung aviary di habitat aslinya seperti forest floor, river stream, bird of prey, dan lain sebagainya.
Pada lobi aves, terdapat replika berbagai burung mulai dari elang, burung unta, hingga pinguin. Terdapat informasi mulai dari habitatnya, jenis makanan, ciri-ciri telur, struktur tubuhnya, dan informasi lainnya. Di area outdoor, terdapat kandang beberapa jenis burung asli dalam kandangnya. Mulai dari kakatua, nuri, hingga burung hantu.
Pada lobi mamalia, pengunjung dimanjakan dengan teknologi x-ray yang bisa mendeteksi struktur tubuh orang utan dan pesut mahakam, terdapat visualisasi digital bagaimana penglihatan kucing, kambing, dan anjing. Tak hanya itu, terdapat timbangan digital yang dapat membandingkan berat badan pengunjung dengan hewan yang memiliki berat badan sama.
Pada lobi invertebrata, pengunjung dapat melihat kumpulan terrarium yang didalamnya terdapat serangga yang hidup seperti kalajengking dan tarantula. Pada lobi ikan, terdapat aquascape yang dibuat menyerupai tempat tinggal biota laut. Sedangkan pada lobi reptil, terdapat replika buaya yang menyesuaikan ukuran aslinya dan terdapat reptil hidup seperti ular, biawak, dan kura-kura di dalam akuarium.
“Semua informasi yang disajikan sangat bermanfaat karena saya jadi banyak belajar tentang berbagai jenis hewan dan pentingnya konservasi. Selain itu saya juga sangat suka dengan konsepnya karena ga cuma ada patung dari hewan-hewannya, tapi juga kami bisa interaktif dengan teknologi dan hewan aslinya secara langsung. Ditambah lagi dengan harga masuk yang sudah sekaligus mendapatkan buku edukasi jadi seakan saya pulang tanpa tangan kosong,” ujar Syifa dalam wawancara langsung di Animalium, Minggu (9/6/2024).
Lebih lanjut, Syifa juga menjelaskan bahwa ia tertarik untuk melakukan kunjungan kembali ke Animalium, namun ia ragu jika harus kembali membeli buku yang sama sebagai ganti tiket masuk.
Pemandu Edukasi Inge Oktavianti mengatakan bahwa untuk saat ini pembelian tiket masuk masih sama, yaitu dengan membeli buku edukasi. “Memang ada beberapa pengunjung yang kembali lagi kesini dan mereka tidak mempermasalahkan hal itu (membeli buku edukasi lagi), namun kami memang ada jilid dua, jadi sekitar setahun kami ganti dan kami juga ada buku yang versi bahasa Inggris. Sedangkan kalau untuk yang anak-anak kami memiliki solusi dengan memberikan beberapa level buku, dari level 1 hingga 4 dan hal ini berdasarkan kemampuan kognitif anak,” ujar Inge.
Respon masyarakat terhadap Animalium sangat beragam, menurut Inge pengunjung sangat senang karena dengan adanya Animalium dapat membantu memahami isi jurnal-jurnal ilmiah yang sulit untuk dibaca, yaitu dengan menyajikan informasi menggunakan media-media yang menarik dan bahasa yang mudah dimengerti oleh masyarakat.
Animalium tepatnya berlokasi di KST SOEKARNO, Jl. Raya Jakarta-Bogor No.KM 46, Sentul, Kec. Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat 16911. Buka setiap hari Selasa-Minggu dari jam 9.00 WIB - 16.00 WIB. Senin tutup untuk pemeliharaan. Dilansir dari animalium.id, harga buku paket edukasi di Animalium terbagi menjadi 3 golongan yaitu:
- Edukasi Mandiri: Rp95.000 - mendapatkan buku soal berupa booklet dan alat tulis.
- Edukasi Mandiri Usia Sekolah SD – SMA (level 1- 4): Rp120.000 - mendapatkan modul pembelajaran lengkap berupa binder dan alat tulis.
- Edukasi Lengkap Grup: Rp2.860.000 - khusus rombongan 25 orang, mendapatkan modul pembelajaran, satu pemandu, dan dua pendamping.
Disediakan juga fasilitas tambahan seperti:
- Pemandu bahasa Inggris Rp200.000
- Pemandu bahasa Indonesia Rp165.000
- Paket belajar di rumah Rp80.000
Pembelian buku edukasi bisa dilakukan secara online dan offline dengan metode non tunai, untuk menghindari ketidaktersediaan buku edukasi sebaiknya pengunjung dapat membeli melalui online dengan melakukan reservasi sesuai dengan tanggal kunjungan.
Penulis: Sintia Dewi Murti, Mahasiswi semester 2 Program Studi Jurnalistik, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, NIM 11230511000147.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H