Mohon tunggu...
Sintia Kartini Haniandaresta
Sintia Kartini Haniandaresta Mohon Tunggu... Mahasiswa - 2019120002

Mahasiswi Administrasi Publik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Guru: Tidak Hanya Sekadar Menyampaikan tetapi Harus Mahir Mengendalikan Perahu Kehidupan Kelas

8 Juli 2021   20:35 Diperbarui: 8 Juli 2021   20:48 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi guru. Foto : Sintia Kartini Haniandaresta

Program pengajaran merupakan rencana pengajaran bagi pengajar atau pengajar untuk melaksanakan pengajaran. Agar pengajaran berjalan efektif dan efisien, maka harus dibuat suatu rencana pengajaran.

Awal evaluasi program ini saya mau tau apakah program ini sudah tercapai atau belum, apabila kualitas realisasinya belum berjalan dengan baik apa penyebabnya? 

Penilaian memiliki satu tujuan utama yaitu buat mengenali sukses tidaknya sesuatu program" Guru merupakan orang yang sangat berarti statusnya dala aktivitas belajar mengajar, sebab guru memegang tugas yang amat berarti, ialah mengendalikan serta mengemudikan aktivitas kelas. 

Buat membuat proses belajar mengajar lebih efisien hingga tugas guru merupakan menghasilkan atmosfer kelas yang kondusif buat pembelajaran. 

Oleh sebab itu penilaian program butuh dilaksanakan oleh guru dalam rangka mengenali seberapa jauh proram pengajaran sudah berlangsung ataupun terlaksana, serta bila terlaksana seberapa baik penerapan program tersebut.

Guru adalah orang yang paling penting dalam kegiatan mengajar, karena guru memikul tugas yang sangat penting, yaitu mengendalikan perahu kehidupan kelas. 

Siswa dapat belajar tanpa hambatan dan dapat menguasai materi yang diajarkan oleh guru dengan nilai yang baik. Jika hasilnya membuktikan bahwa skor tersebut tidak baik, guru akan ingin mengeksplorasi apa yang menyebabkan skor buruk tersebut. 

Jika guru tidak tahu apa yang harus dievaluasi dan bagaimana mengevaluasi prosedur, dia tidak akan dapat melakukan tugas menelusuri penyebab kinerja yang buruk. Agar dia bisa menyelesaikan pekerjaannya dengan sempurna, dia harus mau belajar evaluasi program.

Untuk menjawab mengapa guru perlu melakukan evaluasi kurikulum, terlebih dahulu kita harus mengetahui siapa saja yang dapat melakukan kegiatan evaluasi kurikulum. bahwa orang yang melakukan evaluasi (evaluator) dalam kegiatan program dapat dilakukan orang-orang dari dalam luar (orang yang ikut terlibat di dalam kegiatan ), dan dapat pula orang dari luar ( orang yang tidak terlibat dalam kegiatan program). Masing-masing jenis evaluator program memiliki kelemahan :

  1. Evaluator dalam (internal evaluator) kemungkinan dapat dipengaruhi oleh keinginan untuk dapat dikatakan bahwa programnya berhasil.
  2. Evaluator luar (eksternal evaluator) karena evaluator tidak berkepentingan akan “nama baik” program, maka data yang terkumpul dapat lebih objektif.

Evaluator adalah kegiatan mencari sesuatu yang berharga tentang sesuatu; dalam mencari sesuatu tersebut, juga termasuk mencari informasi yang bermanfaat dalam menilai keberadaan suatu program, produksi. Guru dapat dikategorikan sebagai evaluator dalam , guru adalah pelaksana sehingga mereka mengetahui betul apa yang terjadi didalam proses belajar- mengajar.

Objek atau Sasaran dari program pengajaran ini yaitu Didalam proses transformasi ,siswa yang baru masuk mengikuti proses pendidikan dipandang sebagai bahan mentah yang akan diolah. (ditransfonnasikan diubah dari bahan mentah menjadi bahan jadi) melalui proses pengajaran. Siswa yang baru masuk (input) ini memiliki karasteristik atau kekhususan sendiri-sendiri, yang banyak mempengaruhi keberhasilan dalam belajar.

Masukan (input), Siswa adalah subjek yang menerima pelajaran. Secara garis besar, hal-hal yang ada pada siswa dan berpengaruh terhadap keberhasilan belajar dapat dilihat dari segi fisik dan mental

Materi atau Kurikulum, Di indonesia, kurikulum berlaku secara nasional karena kita menganut sistem sentralisasi. Meskipun penyusunan dan pengembangan kurikulum sekolah sudah dilakukan secara cermat dan melibatkan banyak pihak, namun tidak mustahil bahwa di lapangan masih juga dijumpai kelemahan dan hambatan. Itulah sebabnya guru perlu dibekali dengan kemampuan u

Guru, Guru merupakan komponen penting dalam kegiatan belajar mengajar. Kepada guru diserahkan untuk “digarap” suatu masukan “bahan mentah” berupa siswa yang menginginkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap-sikap baik yang akan digunakan oleh mereka untuk menghadapi masa depan dalam kehidupannya.

Metode atau pendekatan dalam mengajar, Berbeda dengan evaluasi terhadap kurikulum, evaluasi terhadap metode mengajar merupakan kegiatan guru untuk meninjau kembali tentang metode mengajar, pendekatan, atau strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru didalam menyampaikan materi kurikulum kepada siswa. Pendekatan menunjuk pada bagaimana kelas dikelola, misalnya individual, kelompok, dan klasikal.

Lingkungan manusia, Yang dapat digolongkan sebagai masukan lingkungan manusia bukan hanya kepala sekolah, guru-guru, dan pegawai tata usaha disekolah itu, tetapi siapa saja yang dengan atau tidak sengaja berpengaruh terhadap tingkat belajar hasil belajar siswa, misalnya di taman kanak-kanak, mungkin saja ibu-ibu pengantar dapat diamanfaatkan oleh sekolah untuk memberikan contoh-contoh prilaku positif yang memperkuat motivasi siswa dalam belajar.

Lingkungan Bukan Manusia, Yang dimaksud dengan lingkungan bukan manusia adalah segala hal yang berada dalam lingkungan siswa (dalam radius tertentu).Yang secara langsung maupun tidak,berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. misalnya suasana sekolah,halaman sekolah,keadaan gedung dan sarana lain,tumbhan dikebun sekolalh dan tetangga.

Pengaruh lingkungan bukan manusia dapat positif ataupun negatif. Sebagai contoh, sedang asik-askian siswa mendengarkan penjelasan dari guru, atau siswa sedang sibuk melakukan percobaan tiba-tiba terdengar suara mobil dengan kenalpot terbuka lewat sebelah sekolah tidak dapat disangkal bahwa perhatian siswa menjadi buyar karenanya.

Apabila guru ingin melakukan evaluasi program dengan lebih seksama, misalnya ingin menelusuri secara khusus latar belakang keluarga siswa, terlebih dahulu harus menyususn rencana evaluasi sekaligus menyusun instrumen pengumpulan data. Sebagai cara yang paling sederhana adalah mengadakan pencatatan terhadap peristiwa yang dialami dari kegiatan hari-hari di kelas.

Untuk mengevaluasi progam seorang guru tidak perlu dibebani secara sistematis sebagaimana layaknya seorang peneliti. Akan tetapi guru cukup membuat acuan singkat dan sederhana yang disusun dalm bentuk pertanyaan. Pengajaran dan pembelajaran adalah merupakan suatu aktivitas yang dilaksanakan oleh seorang guru. 

Agar program pengajaran yang telah dilaksanakan itu baik atau tidak perlu dilaksanakan suatu penilaian, yang sering dikenal dengan evaluasi program pengajaran. Evaluasi program pengajaran ini meliputi 1) Input (masukan), 2) materi atau kurikulum, 3) Guru, 4) Metode atau pendekatan dalam mengajar, 5) Sarana: alat pelajaran ata media pendidikan, 6) lingkungan.

Semoga Bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun