Mohon tunggu...
Sintia Febriyanti
Sintia Febriyanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sintia febryy

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penanaman Nilai -Nilai Karakter Melalui Pembelajaran Bahasa

18 Januari 2025   11:04 Diperbarui: 18 Januari 2025   11:04 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

diajukannya ialah tingkat keterancaman muka. 

Berdasarkan skala itu, tuturan yang santun adalah yang memiliki tingkat keterancaman muka rendah dan penyelamatan muka tinggi. Makin rendah tingkat ancaman wajah maka dengan sendirinya semakin tinggi tingkat penyelamatan wajahnya makin sopam suatu ucapanya. Berdasarkan formulasi itu, tindak direktif (1) yang dituturkan oleh penutur agar ucapan yang di perbaiki dengan posisi spion yang kurang simetris simetris dapat diidentifikasi lebih santun dari pada (2). (1) Spionnya tadi kesenggol, Pak. (2) Betulkan spionnya, Pak!akin rendah tingkat keterancaman muka---dengan sendirinya makin tinggi tingkat penyelamatan muka---makin santun suatu tuturan. Berdasarkan formulasi itu, tindak direktif (1) yang dituturkan oleh penutur agar (Rohali, 2011)

ucapan yang diperbaiki dengan posisi spion yang kurang simetris dapat diidentifikasi lebih santun 

daripada (2). (1) Spionnya tadi kesenggol, Pak. (Penyusun, 2011) (2) Betulkan spionnya, Pak! Upaya mewujudkan pendidikan karakter yang ditanamkan dalam Rancangan Pembangunan Jangka Panjang Nasional yang disebut (RPJPN), sebetulnya sudah Terisi dalam fungsi dan tujuan pendidikan nasional, yaitu "Pendidikan nasional berfungsi dalam mengembangkan dan membentuk sikap serta diperadaban bangsa yang dalam membentuk rangka mencerdaskan kehidupan berbangsa, yang bertujuan untuk memajukan  potensi peserta didik supaya menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta berakhlak mulia, sehat wal afiat, berilmu, cakap, kreatif,mandiri, dan menjadi warga negara yang bertanggung jawab pendidikan karakter dianggap sebagai pendidikan nilai, budi pekerti,moral,watak yang bertujuan dalam mengembangkan kemampuan warga sekolah untuk menyampaikan keputusan baik-buruk, keteladanan, menjaga apa yang baik & melaksanakan kebaikan ke dalam kehidupan sehari-hari dengan menyukai hati. 

 

Biografi Penulis

Sintia Febriyanti lahir di Bekasi pada tanggal 10 Februari 2004, merupakan anak pertama dari dua bersaudara dari pasangan bapak wawan Supandi dan ibu Aryati. Penulis berkebangsaan Indonesia dan beragama Islam. Kini penulis bertempat tinggal di Kp.Elo RT.004 RW.002 Desa Sukamanah, Kecamatan Sukatani,Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat. Penulis menyelesaikan pendidikan dasar di MI Al-Jihadiyah 01 lulus pada tahun 2016, SMP di Pondok Pesantren Modern Nurussalam pada tahun 2019, SMA di Pondok Pesantren Modern Nurussalam pada tahun 2022. Setelah itu penulis melanjutkan sekolah ke jenjang tinggi di Universitas Pelita Bangsa Cikarang Selatan pada program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Motto hidup yang ia miliki yaitu "tidak ada usaha yang membohongi hasil jadi Orang yang meraih kesuksesan tidak selalu orang yang pintar dan Orang yang selalu meraih kesuksesan adalah orang yang gigih dan pantang menyerah. 

Sophie Hartantri Lestari lahir di Bekasi pada tanggal 07 Mei 2005, anak ke tiga dari tiga bersaudara dari orang tua Bapak Somad Maulana dan Ibu Kumi Komariah. Sophie tinggal di daerah cikarang timur di kp. rawakuda. Sesuai dengan cita-cita hidupnya yang ingin menjadi seorang guru SD akhirnya sophie melanjutkan studi lanjutannya di Universitas Pelita Bangsa pada program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) pada tahun 2024. Motto hidup yang ia miliki adalah "Terus mencoba dan pantang menyerah". Sophie ini mempunyai hoby bernyanyi 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun