Mohon tunggu...
Sintia Dewi Novita Ningrum
Sintia Dewi Novita Ningrum Mohon Tunggu... Perawat - UNIVERSITAS AIRLANGGA

-

Selanjutnya

Tutup

Games Pilihan

Bahaya Kecanduan Game Online: Dampak Negatif bagi Kesehatan Fisik dan Mental

20 Desember 2024   06:39 Diperbarui: 20 Desember 2024   07:06 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kecanduan game online sampai marah saat kalah bermain game 

Di era digital saat ini, game online telah menjadi hiburan yang sangat populer, terutama di kalangan anak muda. Namun, di balik keseruannya, kecanduan game online membawa dampak negatif yang signifikan, baik bagi kesehatan fisik maupun mental.

Kecanduan game online bukan sekadar hobi yang berlebihan, melainkan sebuah kondisi serius yang dapat mengganggu berbagai aspek kehidupan. Berikut beberapa bahaya yang mengintai para pecandu game online

Seringkali seseorang yang sudah kecanduan game online bisa mengalami kerusakan mata pada paparan sinar biru dari layar secara terus menerus dan menyebabkan kelelahan mata ,postur tubuh buruk duduk dalam lama dan tidak tepat dapat menyebabkan nyeri punggung leher dan bahu ,kurangnya aktivitas fisik bermain game online dalam waktu lama dapat mengurangi waktu untuk berolahraga dan aktivitas fisik, dapat mengganggu pola tidur dan menyebabkan insomnia

Dapat mengganggu kesehatan mental ,Kecanduan game online dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, dan isolasi sosial. Ketergantungan pada permainan dapat mengganggu fungsi sehari-hari dan mengganggu hubungan interpersonal.

Selain dampak kesehatan, kecanduan game online juga dapat mempengaruhi hubungan sosial dan akademik contohnya : pemain cenderung menghabiskan waktu sendiri mengabaikan interaksi dengan keluarga atau teman,fokus pada game dapat membuat tugas sekolah ata pekerjaan sehingga memengaruhi hasil belajar atau karier dan dapat menguras energi, dan uang,

Ketergantungan pada game membuat pemain mudah mengalami perubahan mood drastis, seperti cepat marah atau sedih ketika tidak bisa bermain atau kalah dalam permainan.

Aktivitas bermain game online yang berlebihan dapat memicu pelepasan dopamin dalam otak, yang menyebabkan kesulitan mengendalikan perilaku impulsif. Kemampuan untuk fokus, merencanakan, dan mengendalikan diri juga dapat terganggu

Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko seseorang menjadi kecanduan game online, antara lain: Kepribadian yang mudah bosan, kurang percaya diri, dan mencari pelarian dari masalah kehidupan,Game yang dirancang dengan fitur-fitur yang adiktif, seperti sistem penghargaan yang cepat dan mudah, serta persaingan yang ketat.

Pecandu game online seringkali terdorong untuk membeli peralatan gaming yang lebih canggih, seperti komputer, konsol game, dan headset, untuk meningkatkan pengalaman bermain mereka. Hal ini dapat menyebabkan pengeluaran yang besar dan tidak terduga.

Dengan bermain game online secara nonstop ternyata mampu memicu sindrom quervain.Dilansir dari laman WebMD, sindrom quervain merupakan kondisi dimana terjadi kelainan yang disebabkan oleh peradangan tendon. Kondisi tersebut bisa dipicu oleh gerakan tangan berulang seperti halnya saat bermain game online.

Penderita sindrom quervain ini biasanya akan mengalami rasa sakit dan kondisinya akan terus memburuk hingga tak bisa memutar pergelangan tangan jika tak segera diobati.Bahkan, kasus terburuknya yakni rasa sakit bisa menjalar hingga ke sekujur lengan.

Game online seringkali menawarkan item virtual seperti senjata, kostum, dan mata uang dalam game yang dapat dibeli dengan uang sungguhan. Pecandu game online cenderung menghabiskan banyak uang untuk membeli item-item ini, bahkan tanpa mempertimbangkan kebutuhan dasar mereka.

Banyak game online mengharuskan pemain untuk berlangganan bulanan atau tahunan untuk mengakses konten dan fitur tertentu. Pecandu game online mungkin tidak menyadari berapa banyak uang yang mereka habiskan untuk langganan ini.

Mengatasi kecanduan game online membutuhkan kesadaran, disiplin, dan dukungan dari orang-orang terdekat. Dengan mengontrol waktu bermain dan menggantinya dengan aktivitas yang lebih positif, Anda dapat mengembalikan keseimbangan hidup dan menjaga kesehatan fisik serta mental.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Games Selengkapnya
Lihat Games Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun