Mohon tunggu...
Sintia Apriliani
Sintia Apriliani Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

membaca adalah hobi saya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Menumbuhkan Kesadaran Nasionalisme di Era Globalisasi

16 Mei 2022   20:10 Diperbarui: 16 Mei 2022   20:12 705
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Upaya yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran nasionalisme adalah dengan selalu berpedoman terhadap Pancasila.

Pancasila merupakan ideologi bangsa Indonesia yang merupakan pandangan hidup sejak dulu yang memuat prinsip serta visi untuk mencapai cita-cita bangsa dan negara Indonesia. 

Dengan Pancasila sebagai pedoman hidup diharapkan warga negara khususnya generasi muda dapat menyaring dengan baik hal-hal yang masuk seperti budaya asing, sehingga dapat lebih mencintai dan melestarikan budaya sendiri. Masyarakat Indonesia juga dapat mempertahankan kebudayaannya baik dalam hal seni, juga adat yang telah menjadi karakteristik bangsanya.

Menurut (Rajasa, 2007), generasi muda mengembangkan karakteristik nasionalisme melalui tiga proses:

  1. Pembangunan karakter (character builder), yaitu generasi muda berperan membangun karakter positif bangsa melalui kemauan keras, untuk menjunjung nilai-nilai moral serta mengimplementasikannya pada kehidupan nyata.
  2. Pemberdaya karakter (character enabler), yaitu generasi muda menjadi role model dari pengembangan karakter bangsa yang positif, dengan berinisiatif membangun kesadaran kolektif dengan kohesivitas tinggi, misaalnya menyerukan penyelesaian konflik.
  3. Perekayasa karakter (character enginer), yaitu generasi muda berperan dan berprestasi dalam ilmu pengetahuan dan kebudayaan, serta terlibat dalam proses pembelajaran dalam pengembangan karakter positif bangsa sesuai dengan perkembangan zaman dan nilai-nilai Pancasila.

(Yani, 2013) upaya menumbuhkan jiwa nasionalisme pada generasi muda bangsa tidak hanya tanggung jawab pemerintah sebagai penyelenggara negara namun juga membutuhkan peran aktif masyarakat. 

Peran keluarga :

  1. Memberikan contoh tauladan tentang rasa kecintaan dan penghormatan pada bangsa misalnya dengan menunjukan para pahlawan pendahulu yang telah merebut kemerdekaan.
  2. Memberikan pengawasan yang menyeluruh kepada anak terhadap lingkungan sekitar dan memastikan anak tumbuh dalam lingkungan yang baik.
  3. Selalu menggunakan produk dalam negri dan merasa bangga dalam menggunakannya.

Peran Pendidikan:

  1. Memberikan pelajaran tentang Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dan juga Bela Negara.
  2. Menanamkan sikap cinta tanah air dan menghormati jasa pahlawan dengan mengadakan upacara bendera setiap Hari Senin dengan penuh khidmat.
  3. Memberikan Pendidikan moral, sehingga para pemuda tidak mudah menyerap hal-hal negative yang dapat mengancam ketahanan nasional. Dengan car aini diharapkan para pemuda tidak mudah terpengaruh dengan berbagai hal yang dapat menghancurkan bangsa.

Peran pemerintah:

  1. Menggalakan berbagai kegiatan yang dapat meningkatkan rasa nasionalisme seperti seminar dan pameran kebudayaan.
  2. Mewajibkan pemakaian batik kepada pegawai negeri sipil setiap Hari Jum’at. Hal ini dilakukan karena batik merupakan sebuah kebudayaan asli Indonesia, yang diharapkan dengan kebijakan tersebut dapat meningkatkan rasa nasionalisme dan patriotisme bangsa.
  3. Lebih mendengarkan dan menghargai aspirasi pemuda untuk membangun Indonesia agar lebih baik lagi.

Kesimpulan

Globalisasi datang dengan berbagai dampak pada setiap aspek kehidupan manusia.Di era globalisasi Indonesia harus mampu bertahan dari segala ancaman yang kemungkinan berpengaruh terhadap kelangsungan bangsa salah satunya pada aspek nasionalisme. kerja sama pada setiap lapisan masyarakat sangat dibutuhkan. Diperlukan upaya-upaya yang dapat memupuk  kesadaran nasionalisme pada setiap individu. Penanaman nilai-nilai nasionalisme seperti mencintai produk sendiri, melestarikan budaya, juga menanamkan nilai-nilai nasionalisme disetiap perangkat/lingkungan yaitu di lingkungan keluarga, sekolah, dan pemerintah.

Daftar Pustaka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun