Mohon tunggu...
Sintia Mashitoh
Sintia Mashitoh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro, Peminatan Administrasi Kebijakan Kesehatan 2020

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Lemahkan Corona dengan Inisiasi Program CTPS, Pakai Masker dan Jaga Jarak pada Santri TPQ

7 Februari 2021   01:45 Diperbarui: 7 Februari 2021   12:10 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak pertamakali kasus Covid-19 diumumkan di Indonesia, grafik penambahan kasus harian Covid-19 belum juga memperlihatkan penurunan. Pemerintah sudah mengeluarkan kebijakaan kenormalan baru, ketika masyarakat mulai diperbolehkan melaksanakan aktivitas, namun harus mematuhi protokol kesehatan. TPQ Baitussalam sebagai salah satu tempat anak anak menuntut ilmu agama yang sempat ditutup selama pandemi sudah mulai dibuka sejalan dengan pengumuman kenormalan baru oleh pemerintah.

Anak anak merupakan salah satu kelompok yang rentan tertular Covid-19. Berdasarkan keterangan dari Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr.Yogi Prawira, SpA(K) pada tanggal 20 November 2020 mengatakan bahwa sudah terdapat 11.3% dari total pasien corona di Indonsesia adalah anak anak, atau di bawah 18 tahun. Selanjutnya, dari data update kasus Covid-19 Kabupaten Magelang per tanggal 4 Januari 2020, diketahui bahwa Kecamatan Mertoyudan merupakan kecamatan dengan kasus konfirmasi kasus Covid-19 tertinggi se Kabupaten Magelang.

Oleh sebab itu, salah satu Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Fakultas Kesehatan Masyarakat, Sintia Mashitoh memutuskan untuk menginisiasi pelaksanaan program cuci tangan pakai sabun, jaga jarak dan memakai masker pada santri TPQ Baitussalam Dusun Prajenan. Program ini diharapkan dapat menekan menyebaran Covid-19 khususnya pada anak anak. Kemudian diharapkan kegiatan ini dapat menjadi kebiasaan baik yang dilaksanakan santri dalam kehidupan sehari hari.

Program ini dilaksanakan secara bertahap, dimulai dengan peningkatan pengetahuan santri mengenai Covid-19 dan pandemic secara umum, dilanjutkan dengan peningkatan pengetahuan mengenai cuci tangan pakai sabun dengan benar sesuai 7 langkah cuci tangan yang di tetapkan WHO, Kemudian mengajarkan pemakaian masker dengan benar, dan melatih kebiasaan menjaga jarak dengan cara yang menyenangkan.

whatsapp-image-2021-02-07-at-11-55-10-601f75658ede480fa2731d83.jpeg
whatsapp-image-2021-02-07-at-11-55-10-601f75658ede480fa2731d83.jpeg
Tahapan 7 langkah cuci tangan dengan sabun menurut anjuran WHO dilaksanakan sambil bernyanyi sehingga santri akan lebih mudah mengingat dan dilanjutkan dengan wudhu sebelum masuk masjid. Kegiatan menjaga jarak dilaksanakan dengan menempel bintang dengan jarak pada meja tempat mengaji, hanya meja yang berbintang yang boleh ditempati. Saat berwudhu dan mencuci tangan, santri berbaris dengan rapi dengan menjaga jarak, juga mengosongkan keran air sebelahnya agar tidak berdekatan. Selain itu santri juga diajarkan untuk mengucapkan terimakasih, salam dan berpamitan tanpa berjabat tangan.

whatsapp-image-2021-02-07-at-11-55-09-601f7545d541df17cd234072.jpeg
whatsapp-image-2021-02-07-at-11-55-09-601f7545d541df17cd234072.jpeg
Evaluasi program dilaksanakan dengan monitoring secara langsung serta mengajukan beberapa pertanyaan kepada ustadz ustadzah dan santri. Ketua TPQ Baitussalam, Ustadz Solikhin menuturkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat untuk menekan penularan Covid-19. Melalui kegiatan ini santri dapat mengetahui pentingnya melaksanakan protokol kesehatan dan dibawakan dengan menyenangkan, sehingga santri tidak mudah bosan.

Penulis : Sintia Mashitoh

Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Meiny Suzery, MS

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun