Mohon tunggu...
sinthia rahmi
sinthia rahmi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Mahasiswa Universitas Jurusan Ilmu Informasi dan Perpustakaan

Hidup seperti Larry

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Perubahan Sosial di Era Revolusi Industri 4.0

28 Mei 2019   00:24 Diperbarui: 28 Mei 2019   00:32 17699
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Revolusi Industri 4.0 telah mengubah segala aspek kehidupan manusia, semua sektor industry dan perdagangan mengalami perkembangan dari revolusi industry 1.0 sampai hingga saat ini revolusi industry 4.0 yang lebih dikenal dengan sebukan Industrial recolution 4.0.

Revolusi industry 4.0 adalah perubahan besar-besaran di berbagai bidang yang membuat kinerja manusia dan kinerja mesin menjadi kegiatan yang dilakukan secara bersamaan yang didasarkan pada pemenuhan kebutuhan, perkembangan ekonomi dan perkembangan teknologi, revolusi  Industri 4.0 tidak hanya mengubah di bidang teknologi saja, tetapi juga dibidang lainnya yaitu ekonomi, hukum dan sosial. Perubahan sosial masyarakat selalu terus berubah dari zaman ke zaman sehingga harus adanya revitalisasi ilmu sosial sebagai acuan pengembangan industry teknologi agar tidak terlepas dari nalai kemanusiaan.

Revolusi Industri dimulai dari revolusi industry 1.0 hingga revolusi industry 5.0 perubahan-perubahan yang berkembang merupaka perubahan yang nyata yang dikembangkan oleh manusia. Revolusi industry 1.0 ditandai dengan mekanisme produksi efektifitas dan efisiensi manusia yaitu ditemukannya mesin uap Lalu, revolusi industry 2.0 ditandai dengan produksi masal yang bermutu baik melalui penggunaan listrik yang memuat biaya produksi menjadi lebih murah

 Lalu revolusi industry 3.0 dicirikan dengan penyesuaian massal dan manufaktur berbasis otomatis dengan adanya komputerisasi Revolusi industry 4.0 yang mengubah industry 3.0 yang dicirikan dengan perubahan kolaborasi manufaktur intelegensia dan internet of thing sebaga penggerakan konektivitas manusia hidup. 

Di revolusi industry 4.0 ini mendisrupsi semua kegiatan manusia diberbagai bidang teknologi saja tetapi merambat juga kebidang lainnya seperti ekonomi, politik dan sosial. Menurut (Kagermann et al, 2013) revolusi industry 4.0 telah memperkenalkan teknologi produksi massal yang fleksiber. Mesin akan beroperasi dengan manusia meruapakan semua secara independen (Sung, 2017). Industry 4.0 digunakan pada 3 faktor yang saling terkait yaitu digitalisasi dna interaksi ekonomi dengan teknik sederhana menuju jaringan ekonomi dengan teknik kompleks, digitalisasi produksi dan layanan, model pasar baru (Zesulka et al, 3016).

salah satu karakteristik dari revolusi industry 4.0 adalah kecerdasan buatan atau yang sering disebut AI Artificial Intelligence, salah satunya penggunaan komputerisasi dan robot yang bertujuan untuk menggantikan tenaga manusia menjadi murah, cepat, efektif, dan efisien. 

Dibalik perubahan dan kemudahan adanya industry 4.0 yang dimanfaatkan ternyata menyimpan berbagai dampak negative salah satunya yaitu akan banyaknya pengangguran karena kinerja manusia sudah otomatis, kerusakan alam diakibatkan ekspoitasi industry, hoax yang bertebaran dimana-mana, oleh karena itu dalam menggahadapi revolusi indusri 4.0 disisi lain harus dilakukan pengembangan sumber daya manusia agar perkembangan teknologi yang semakin pesat setara dengan perkembangan sosial masyarakat.

Sejarah dan Perkembangan Globalisasi
 
Globalisasi merupakan proses integrasi internasional yang terjadi adanya pertukarang pandangan, pemikiran, dan berbagai aspek kehidupan kebudayaan.

Globalisasi adalah percepatan dari intensifikasi interaksi dan integrasi antara orang-orang perusahaan dan pemerintah dari negara yang berbeda ( Lauence E Rothernberg). Menurut (Emanuel Ritcher), arti globalisasi adalah suatu jaringan kerja global yang mempersatukan masyarakat secara bersamaan yang sebelumnya tersebar menjadi terisolasi ke dalam saling ketergantungan dan persatuan dunia. 

Sejarah globalisasi terjadi pada 3 periode di dunia yang mengikuti revolusi industry yaitu globalisasi revolusi industry 1.0, globalisasi revolusi industry 2.0, dan globalisasi revolusi 3.0 didalam perubahan globalisasi tersebut selalu ada kekuatan yang membuat dunia terus menerus menjadi banyak perubahan. 

Globalisasi pada revolusi industry 1.0 berlangsung pada tahun 1492 ditandai dengan perdagangan antara dunia lama dan dunia baru hingga tahun 1800 pada masa ini perdagagan masih ditentukan oleh tenaga kuda, besar tenaga angin, otot manusia, dan seberapa besar tenaga uap angin yang dimiliki oleh negara. 

Perubahan pada masa ini negara dipicu oleh imperialisme dan agaman yang mendobrak merangkum dunia menjadi satu sehingga terjadi penyatuan global. Globalisasi revolusi industry 2.0 terjadi pada tahun 1800 sampai 2000 yang berlangsung saat perang dunia I dan II. Dalam perubahan ini pelaku utama perubahan yaitu mendorong proses penyatuan global adalah perusahaan yang multinasional.

 Perusahaan ini yang sudah mendunia di pasar dan tenaga kerja yang dipelopori oleh revolusi industry serta perusahaan yang bermodal. Perubahan pada globalisasi ini yaitu terobosan perangkat keras yang berawal dari kapal uap, kereta api hingga telepon dan komputer. 

Kemudia proses globalisasi ini berada di globalisasi 3.0 kekuatan penggerak yaitu dunia usaha negara amerika dan eropa yang berperan besar dalam globalisasi dan pembentukan sistem-sistemnya.

Perubahan sosial revolusi industri

Revolusi industri telah mengubah tatanan dunia secara cepat. perubahan yang terjadi tidak lagi memakan waktu yang lama perubahan itu hanya memerlukan waktu yang sangat singkat. Fenomena-fenomena yang terjadi meliputi offline menjadi online, media cetak menjadi media sosial, dunia nyata menjadi dunia nyata namun perubahan-perubahan tersebut mengubah tatanan sosial, nilai-nilai kebudayaan. 

Pergeseran nilai itu tercermin dari banyaknya pristiwa yang terjadi terutama dibidang lingkungan dan sosial. Negara Indonesia di kategorikan masuk kedalam negara paling kotor dengan urutan keempat didunia menurut International Earth Science Information Network pada tahun 2015. Kerusakan alam yang terjadi karena revolusi industry dihasilkan dari proses produksi terjadi pembuangan limbah-limbah yang dihasilkan dari proses produksi. 

Industry banyak berkembang menjadikan moderanisasi menjadi meningkat dan manusia semakin menggunakannya yang kemudian menganggap alam menjadi sesuatu yang bisa diperalat oleh karena itu kerusakan ekologi cepat bertaut. Revolusi industri berdampak pada persoalan yang berkaitan dengan hilangnya nlai-nilai sosial di masyarakat ditandai dengan gaya hidup yang konsumtif, kebebasan tanpa batas, hilangnya prilaku di dunia maya. 

Sejak dirancangnya dan dimulainya era otomatisasi telah membuat produksi dalam segala bidang menjadi berkali-kali lipat sehingga kegiatan manusia dan pekerjaannya akan lebih mudah, cepat dan rapih. Namun pada segala kemudahan dari teknologi canggih tersebut mempunyai dampak besar bagi manusia karena tenaga manusia berkurang secara cepat dan akhirnya banyak menjadi pengangguran.

 Teknologi akan selalu berkembang ditatanan masyarakat dan dunia, manusia akan jauh meninggalkan etika, agama, hukum politik, ilmu pengetahuan karena sudah terlena dengan kemudahannya beraktivitas oleh karena itu upaya penyeimbangan pendidikan teknologi dan agama harus seimbang agar tatanan kehidupan masyarakat terjaga dengan baik.

Daftar Pustaka
Banu Prasetyo, Umi Trisyanti. Revolusi Industri 4.0 dan Tantangan Perubahan Sosial.
Murti Ningsih. Pengaruh Perkebangan Revolusi Industri 4.0 Dalam Dunia Teknologi di Indonesia.
Prasetyo. 2018. Revolusi Industri 4.0 dan Tantangan Perubahan Sosial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun