Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) MB 100 Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus tunjukkan kepeduliannya terhadap isu sosial. M. Faiq Shifa Amal, salah satu mahasiswa KKN, menginisiasi seminar tentang bahaya pernikahan dini. Acara yang digelar pada hari Selasa ini berhasil menarik minat para remaja Karang Taruna dan ibu-ibu PKK di Desa Cingkrong.
Dalam seminar tersebut, M. Faiq Shifa Amal memaparkan secara rinci dampak negatif pernikahan dini terhadap berbagai aspek kehidupan. Mulai dari dampak kesehatan fisik dan mental, pendidikan, hingga ekonomi.Â
"Pernikahan dini seringkali terjadi karena kurangnya pemahaman tentang kesehatan reproduksi, tekanan sosial, dan ekonomi," tambah Faiq. "Oleh karena itu, edukasi tentang seks dan reproduksi sejak dini sangat penting untuk mencegah pernikahan dini," terangnya.
"Pernikahan dini bukan hanya masalah pribadi, tetapi juga masalah sosial yang kompleks, remaja yang menikah dini seringkali kehilangan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan." Tambahnya.
Faiq juga menyampaikan dampak pernikahan dini terhadap kesehatan reproduksi. Ia menjelaskan bahwa tubuh remaja yang belum matang, belum siap untuk menghadapi kehamilan dan persalinan. Hal ini dapat meningkatkan risiko komplikasi kehamilan, kematian ibu dan bayi, serta berbagai masalah kesehatan lainnya.
Selain itu, pernikahan dini juga dapat berdampak negatif pada psikologis remaja. Beban tanggung jawab yang terlalu dini seringkali membuat mereka mengalami stres, depresi, dan bahkan kekerasan dalam rumah tangga.
Salah satu poin penting yang disampaikan dalam seminar yaitu pencegahan pernikahan dini dengan kaitan agama yang moderat yaitu dengan harus mempertimbangkan keputusan yang matang dan melibatkan keluarga.Â
"Agama moderat mendorong masyarakat untuk memandang pernikahan sebagai sebuah keputusan yang matang dan bertanggung jawab. Pernikahan dini yang tidak didasari kesiapan yang matang dapat menimbulkan berbagai masalah. Oleh karena itu, upaya pencegahan pernikahan dini perlu dilakukan secara komprehensif dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk keluarga," Jelas Faiq.
Para peserta seminar sangat antusias mengikuti sesi tanya jawab. Mereka banyak bertanya tentang tanda-tanda kesiapan menikah, cara mengatasi jika sudah terlanjur menjalani pernikahan dini, dan peran keluarga dalam mencegah pernikahan dini.
Kegiatan seperti ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama remaja, tentang bahaya pernikahan dini. Dengan demikian, diharapkan warga cingkrong dapat mencegah terjadinya pernikahan dini dan memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk mencapai cita-citanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H