Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan mencegah tindakan bullying di kalangan para siswa SDN 1 Cingkrong, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 100 Â Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus di Desa Cingkrong Purwodadi mengadakan program penyuluhan anti-bullying dengan menggunakan metode penayangan film pendek.
Program ini bertujuan untuk mengurangi tindak kekerasan dan menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi semua siswa. Kegiatan ini dihadiri oleh lebih dari 50 siswa dari berbagai tingkat kelas. (7/9/2024)
Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKN menayangkan Film pendek yang berjudul 'KANA' dengan skenario bullying dan dampaknya terhadap korban.
Selanjutnya, tim KKN menyampaikan materi yang informatif tentang tanda-tanda bullying, dampak negatif, serta strategi untuk mencegah dan mengatasi situasi tersebut.
Alasan mereka menggunakan penayangan film pendek tersebut untuk mengedukasi siswa-siswi SDN 1 Cingkrong dan menarik perhatian agar dapat menangkap pesan anti-bullying.
"Kami menggunakan metode penayangan film ini, agar siswa-siswi ini tertarik untuk memperhatikan dan tidak jenuh terhadap sosialisasi atau materi yang disampaikan," jelas Ufuqil, Selaku Koordinator Desa KKN MB 100 Desa Cingkrong.
Selain itu, tim KKN MB 100 juga mangajukan beberapa pertanyaan yang ditujukan kepada siswa-siswi SDN 1 Cingkrong. Mereka sangat antusias untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh tim kelompok KKN MB 100 tersebut.
Azzahra, salah satu siswi SDN 1 Cingkrong memberikan tanggapan positif terhadap kegiatan ini. Ia menyatakan bahwa kegiatan tersebut sangat menarik dan edukatif. "Film pendeknya bagus, seru, Â dan sangat bisa dipahami."
Dengan diadakannya sosialisasi ini, diharapkan anak-anak di SDN 1 Cingkrong lebih mengetahui tentang bahaya dari tindak perundungan sehingga mereka dapat menghindari tindakan tersebut.
Mahasiswa KKN Kelompok 100 Desa Cingkrong berharap bahwa kegiatan ini bukan hanya menjadi acara seremonial, tetapi sebuah komitmen untuk membentuk budaya sekolah yang bersahabat, aman, dan mendukung pertumbuhan positif bagi para siswa.
Tak hanya Tim KKN MB 100 saja, para guru SDN 1 Cingkrong juga mempunyai harapan yang sama. Ibu Tutik, Salah satu guru SDN 1 Cingkrong berharap bahwa setelah diadakannya sosialisasi ini, anak-anak dapat menghindari perilaku pembulian yang saat ini sedang marak terjadi.
"Disini banyak bullying meski tidak terlihat nyata, dengan diadakannya sosialisasi ini kami sangat terbantu dan harapan kami, semoga anak-anak dapat mengetahui serta menghindari perundungan atau bullying ini." Ungkap beliau.
Program penyuluhan stop bullying yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Kelompok 100 Desa Cingkrong merupakan langkah penting dalam menciptakan lingkungan sekolah yang inklusif dan ramah bagi semua siswa.
Dengan kesadaran yang ditingkatkan dan strategi yang efektif, diharapkan kasus bullying di SDN 1 Cingkrong dapat berkurang secara signifikan, sehingga tercipta lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi siswa-siswa tersebut.
