Allah berfirman dalam QS al-baqarah ayat 153:
Wahai orang beriman, bersabarlah, senantiasa teguhlah, dan jagalah kewajibanmu terhadap Allah.
Selalu ingat, dan menjadikan perintah sabar ini sebagai kewajiban. Allah kemudian memperingatkan buruknya ketidaksabaran dengan firman-Nya: "Jagalah kewajibanmu terhadap Allah." Perintah ini ditegaskan agar hamba menjauhi ketidaksabaran. Artinya, setiap saat kau harus selalu bersabar. Kebaikan dan keselamatan ada dalam kesabaran. Nabi saw. bersabda: "Kesabaran dan keimanan bagaikan kepala dan tubuh.
3. Bersabar atas Allah, yaitu bersabar terhadap rezeki, jalan keluar, kecukupan, pertolongan, dan pahala yang dijanjikan Allah di kampung akhirat.
Kesabaran kita akan di uji dengan semua keinginan-keinginan yang timbul dari diri kita, dan Allah mempunyai hak atas keinginan tersebut, antara ia akan menjadikan milikmu, atau ia akan menjadikannya milik orang lain. Jika ia ditakdirkan menjadi milikmu maka ia akan didatangkan kepadamu dan kau akan dibawa kepadanya sehingga kau pasti segera bertemu dengannya. Bila ia bukan dijadikan milikmu maka kau akan dijauhkan darinya dan ia pun menjauhimu sehingga kau tak akan pernah bertemu dengannya. Dialah yang menjadikanmu memiliki keinginan itu, atau Dia yang mendapati adanya keinginan itu dalam hatimu, pasti akan menolongmu, baik dengan menghilangkan keinginan itu darimu atau dengan memberimu kemudahan dan kecukupan, melapangkanmu, serta mencerahkanmu di dunia dan akhirat. Kedua kehendakNya merupakan sebuah ujian yang diberikan, ketika menjadikannya milik kita maka sebenarnya diuji dengan ketaatan setelah menerima keinginan tersebut, dan ketika keinginan itu dijadikan milik orang lain maka disitulah titik kesabaran kita diuji olehNya.
Ujian bukanlah hukuman, ketika seorang hamba mampu bersabar dan tetap beriman. Sebaliknya, jika seorang hamba mengeluh dan terus mengadukan kesulitannya kepada orang lain tanpa berusaha untuk bersabar, maka ujian tersebut bisa menjadi beban dan hukuman yang menambah kesulitan jiwa. Kesabaran dalam menghadapi ujian adalah tanda bahwa seorang hamba mampu menanggapi takdir dengan lapang dada dan tidak merasa marah atau kecewa pada keputusan Allah.
Allah menjanjikan bagi orang-orang yang bersabar dengan balasan berupa:
- balasan yang tak terhingga.
- Akan memberikan jalan keluar dari setiap permasalahan dan memberinya rezeki yang tak diduganya.
- Keselamatan di dunia dan di akhirat.
- Mendapatkan pahala kebaikan serta berbagai pengetahuan, rahasia, dan cahaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H