Kami merupakan mahasiswa Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Malang. Pelaksanaan asistensi mengajar di SMKN 6 Malang merupakan pengalaman yang sangat berharga dan mendalam bagi kami. Kegiatan ini kami laksanakan kurang lebih selama 4 bulan dari 19 Februari hingga 14 Juni. Melalui program ini, kami tidak hanya dapat berbagi ilmu dan keterampilan, tetapi juga belajar banyak hal dari para siswa dan lingkungan sekolah yang dinamis. Pengalaman ini memperkaya pemahaman kami tentang dunia pendidikan, tantangan yang dihadapi, serta potensi besar yang dimiliki oleh generasi muda Indonesia.
Lingkungan Belajar yang Mendukung
SMKN 6 Malang memiliki fasilitas yang cukup lengkap dan lingkungan yang kondusif untuk belajar. Ruang kelas yang nyaman, laboratorium yang memadai, serta staf pengajar yang berdedikasi menciptakan suasana belajar yang positif. Kami merasa diterima dengan baik oleh para guru dan siswa, sehingga proses adaptasi berjalan lancar.
Interaksi dengan Siswa: Tantangan dan Kebahagiaan
Salah satu aspek yang paling berkesan dari pengalaman ini adalah interaksi dengan siswa. Setiap kelas memiliki dinamika yang unik dan menghadirkan tantangan tersendiri. Kami harus menyesuaikan metode pengajaran agar dapat diterima dengan baik oleh semua siswa, yang memiliki latar belakang dan kemampuan yang beragam. Menghadapi siswa yang kurang termotivasi atau memiliki kesulitan belajar mengajarkan kami pentingnya pendekatan yang personal dan empati.
Namun, ada pula banyak momen kebahagiaan ketika melihat siswa mulai memahami materi yang kami ajarkan dan menunjukkan minat yang tinggi. Misalnya, saat kami mengajarkan teknik dasar pemrograman komputer, banyak siswa yang awalnya tampak bingung, namun akhirnya dapat membuat program sederhana dengan baik. Melihat senyum puas mereka adalah kebahagiaan tersendiri bagi kami.
Pengembangan Keterampilan Mengajar
Pengalaman mengajar di SMKN 6 Malang juga membantu kami dalam mengembangkan keterampilan mengajar. Kami belajar untuk lebih sabar, kreatif, dan adaptif dalam menyampaikan materi. Setiap pertemuan adalah kesempatan untuk mengevaluasi metode pengajaran dan mencari cara yang lebih efektif. Kami juga belajar untuk lebih komunikatif, baik dalam penyampaian materi di kelas maupun dalam berinteraksi dengan siswa secara individual.