Mohon tunggu...
Sinta Udzikrilah
Sinta Udzikrilah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Antusias sebagai mahasiswa dan bermotivasi tinggi dengan kemampuan kepemimpinan serta tantangan baru, mengikuti berbagai organisasi aktif internal maupun eksternal kampus.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Teorema Ketidakmungkinan Arrow

26 Desember 2023   10:09 Diperbarui: 26 Desember 2023   10:31 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sinta Udzikrilah

Artikel ini mengenalkan Kenneth J Arrow, pribadi dan pemikiran-pemikiran kuncinya yang berguna bagi pengetahuan umum, terutama mahasiswa ekonomi dan manajemen.

Ken Arrow (Kenneth J.Arrow) Seorang ekonom Amerika yang lahir pada tanggal 23 Agustus 1921 dan meninggal pada tanggal 21 Februari 2017. Ia dikenal sebagai salah satu ekonom terkemuka abad ke-20 dan memiliki latar belakang yang mengesankan. Arrow meraih gelar sarjana di bidang matematika dari City College of New York dan gelar doctor di bidang ekonomi dari Columbia University pada tahun 1951.

Arrow mengajar di beberapa universitas (Mengajar di University of Chicago, Stanford University, dan Harvard University) dan merupakan tokoh utama dalam teori ekonomi neo-klasik. Banyak muridnya yang sukses meraih Penghargaan Ilmu Ekonomi. Arrow menikah dengan Selma Schweitzer pada tahun 1947, sekarang memiliki dua putra, David Michael dan Andrew Seth.

Dalam perjalanan karirnya, Ia mendapatkan Medali John Bates Clark dari American Economic Association, 1957 dan terpilih sebagai anggota National Academy of Sciences dan American Philosophical Society; ia menerima gelar kehormatan dari pelbagai Universitas bergengsi di Amerika.

Puncaknya, Arrow menerima penghargaan Nobel dalam ilmu Ekonomi 1972, Bersama dengan Sir John Hicks, untuk kontribusinya yang luar biasa dalam bidang ekonomi. Ia adalah salah satu tokoh terkemuka dalam ilmu ekonomi modern dan berpengaruh besar dalam perkembangan teori ekonomi

Kontribusi Ken Arrow

Ia terkenal karena kontribusinya dalam bidang ekonomi, terutama dalam teori pilihan sosial dan teori keseimbangan umum. Salah satu kontribusi paling terkenalnya adalah teorema ketidakmungkinan yang tertulis dalam Jurnal "Social Choice and Individual Values" dan diterbitkan pada 1951.

Teorema ini adalah konsep yang menarik, dinyatakan bahwa tidak ada system pemungutan suara yang benar -- benar adil yang dapat mengubah prefensi individu menjadi Keputusan kolektif atau sosial tanpa melanggar beberapa prinsip dasar.  Teorema ini memiliki kriteria utama, diantaranya: pertama, kebebasan Independen dari Alternatif yang Tidak Relevan yaitu urutan pilihan seseorang antara dua alternatif tidak boleh dipengaruhi oleh alternatif lain yang ada.

Kedua, prinsip pareto di mana jika setiap pemilih lebih memilih alternatif A daripada alternatif B, maka masyarakat juga harus lebih memilih A daripada B. Ketiga, kebebasan universal terkait dengan setiap pemilih harus dapat menentukan urutan pilihannya sendiri.

Teorema ini memiliki implikasi yang signifikan dalam banyak bidang, termasuk ekonomi, politik, dan filsafat. Meskipun teorema ini menunjukkan bahwa tidak ada sistem pemungutan suara yang sempurna, itu tidak berarti bahwa semua sistem pemungutan suara sama. Sebaliknya, itu menunjukkan bahwa kita perlu memahami dan menerima kompromi yang terlibat dalam proses pengambilan keputusan kolektif.

Selain itu, Arrow juga berperan penting dalam mengembangkan teori ekonomi keseimbangan umum, yang mengkaji bagaimana pasar berfungsi dalam kondisi keseimbangan., dengan menggunakan metode matematika baru, ia memperbaharui teori keseimbangan dan meletakkannya di atas dasar teori yang stabil. Dalam teori ini, setiap pasar dianggap saling terkait, jadi perubahan dalam satu pasar dapat mempengaruhi pasar lainnya. Missal, jika harga bahan bakar naik, maka akan mempengaruhi harga barang -- barang lain yang membutuhkan bahan bakar untuk produksinya.

Teori ini menggunakan metode matematika untuk menjelaskan dan memprediksi bagaimana keseimbangan ini dicapai, ini melibatkan penggunaan persamaan simultan untuk mewakili perilaku produsen dan konsumen, serta interaksi antara mereka. Teori ini juga dikenal sebagai Model Arrow -- Debreu karena dikembangkan oleh Kenneth Arrow dan Gerard Debreu.

Di samping itu, Ia juga berkontribusi membuat teori Risiko dan Asuransi, disini ia menjadi salah satu orang pertama yang menjelaskan bagaimana asuransi dapat membantu mengurangi risiko. Tertulis dalam makalahnya yang berjudul "Aspek -- Aspek Uncertainty dan Welfare Ecomonics of Medical Care" yang diterbitkan tahun 1963.

Pada teori Risiko dan Asuransi arrow menjelaskan ketidakpastian atau risiko adalah bagian integral dari kehidupan sehari -- hari. Dalam beberapa kasus, individu dapat mengurangi risiko ini melalui asuransi. Misalnya, asuransi Kesehatan dapat membantu mengurangi risiko  biaya medis yang tinggi.

Dibahas pula bagaimana pasar asuransi bekerja dan bagaimana pasar dapat gagal, ia mencatat bahwa pasar asuransi sering kali tidak sempurna karena adanya informasi asimteris, yaitu ketika satu pihak memilik lebih banyak informasi daripada pihak lain. Dalam konteks asuransi berarti dapat disimpulkan orang yang diasuransikan tahu lebih banyak tentang risiko Kesehatan mereka daripada Perusahaan asuransi.

Relevansi Pemikiran Arrow

Kontribusi Ken Arrow yaitu Teorema Ketidakmungkinan, walaupun dikembangkan beberapa decade yang lalu, masih sangat relevan sampai saat ini di penghujung tahun 2023. Teorema ini memiliki implikasi penting dalam bidang politik, khususnya terkait voting. Teorema ini mengatakan bahwa tidak ada sistem pemungutan suara yang sempurna yang dapat memenuhi semua kriteria keadilan tertentu, yang dimana berarti setiap system pemungutan suara yang kita gunakan, baik itu system pemungutan suara mayoritas, proposional atau lainnya akan selalu memiliki beberapa kelemahan.

Pada tahun ini, kita dapat melihat bagaimana teorema ini relevan dalam berbagai situasi. Dalam pemilihan umum misalnya, kita sering melihat bagaimana system pemungutan suara dapat menguntungkan partai atau kandidat tertentu, atau bisa juga menyebabkan apa yang disebut "paradox pemilihan". Paradox pemilihan dapat dimaknai bahwa hasil pemilihan tidak selalu mencerminkan preferensi sebenarnya dari pemilih.

Selain itu, relevan dalam konteks pengambilan keputusan kolektif lainnya, seperti dalam perusahaan dan organisasi. Misalnya, bagaimana suara dihitung dalam rapat dewan direksi atau bagaimana keputusan dibuat dalam tim. Jadi, meskipun teorema ketidakmungkinan Arrow ini terdengar cukup teoritis dan abstrak, gagasan ini memiliki implikasi praktis yang sangat nyata dan relevan sampai saat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun