Selain itu, Arrow juga berperan penting dalam mengembangkan teori ekonomi keseimbangan umum, yang mengkaji bagaimana pasar berfungsi dalam kondisi keseimbangan., dengan menggunakan metode matematika baru, ia memperbaharui teori keseimbangan dan meletakkannya di atas dasar teori yang stabil. Dalam teori ini, setiap pasar dianggap saling terkait, jadi perubahan dalam satu pasar dapat mempengaruhi pasar lainnya. Missal, jika harga bahan bakar naik, maka akan mempengaruhi harga barang -- barang lain yang membutuhkan bahan bakar untuk produksinya.
Teori ini menggunakan metode matematika untuk menjelaskan dan memprediksi bagaimana keseimbangan ini dicapai, ini melibatkan penggunaan persamaan simultan untuk mewakili perilaku produsen dan konsumen, serta interaksi antara mereka. Teori ini juga dikenal sebagai Model Arrow -- Debreu karena dikembangkan oleh Kenneth Arrow dan Gerard Debreu.
Di samping itu, Ia juga berkontribusi membuat teori Risiko dan Asuransi, disini ia menjadi salah satu orang pertama yang menjelaskan bagaimana asuransi dapat membantu mengurangi risiko. Tertulis dalam makalahnya yang berjudul "Aspek -- Aspek Uncertainty dan Welfare Ecomonics of Medical Care" yang diterbitkan tahun 1963.
Pada teori Risiko dan Asuransi arrow menjelaskan ketidakpastian atau risiko adalah bagian integral dari kehidupan sehari -- hari. Dalam beberapa kasus, individu dapat mengurangi risiko ini melalui asuransi. Misalnya, asuransi Kesehatan dapat membantu mengurangi risiko  biaya medis yang tinggi.
Dibahas pula bagaimana pasar asuransi bekerja dan bagaimana pasar dapat gagal, ia mencatat bahwa pasar asuransi sering kali tidak sempurna karena adanya informasi asimteris, yaitu ketika satu pihak memilik lebih banyak informasi daripada pihak lain. Dalam konteks asuransi berarti dapat disimpulkan orang yang diasuransikan tahu lebih banyak tentang risiko Kesehatan mereka daripada Perusahaan asuransi.
Relevansi Pemikiran Arrow
Kontribusi Ken Arrow yaitu Teorema Ketidakmungkinan, walaupun dikembangkan beberapa decade yang lalu, masih sangat relevan sampai saat ini di penghujung tahun 2023. Teorema ini memiliki implikasi penting dalam bidang politik, khususnya terkait voting. Teorema ini mengatakan bahwa tidak ada sistem pemungutan suara yang sempurna yang dapat memenuhi semua kriteria keadilan tertentu, yang dimana berarti setiap system pemungutan suara yang kita gunakan, baik itu system pemungutan suara mayoritas, proposional atau lainnya akan selalu memiliki beberapa kelemahan.
Pada tahun ini, kita dapat melihat bagaimana teorema ini relevan dalam berbagai situasi. Dalam pemilihan umum misalnya, kita sering melihat bagaimana system pemungutan suara dapat menguntungkan partai atau kandidat tertentu, atau bisa juga menyebabkan apa yang disebut "paradox pemilihan". Paradox pemilihan dapat dimaknai bahwa hasil pemilihan tidak selalu mencerminkan preferensi sebenarnya dari pemilih.
Selain itu, relevan dalam konteks pengambilan keputusan kolektif lainnya, seperti dalam perusahaan dan organisasi. Misalnya, bagaimana suara dihitung dalam rapat dewan direksi atau bagaimana keputusan dibuat dalam tim. Jadi, meskipun teorema ketidakmungkinan Arrow ini terdengar cukup teoritis dan abstrak, gagasan ini memiliki implikasi praktis yang sangat nyata dan relevan sampai saat ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H