Mohon tunggu...
Sinta sitohang
Sinta sitohang Mohon Tunggu... Jurnalis - Iam Girl

Perempuan kecil dengan sejuta harapan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Corona Bangun dari Hibernasinya

9 Maret 2020   17:47 Diperbarui: 9 Maret 2020   17:41 3240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada awal tahun 2020 dunia digoncangkan dengan adanya virus corona yang berasal dari Wuhan,Cina yang banyak memakan korban dan membuat kota Wuhan menjadi "kota mati". Tapi apakah benar corona berasal dari wuhan?

Hingga saat ini ada 13 negara yang telah di konfirmasi WHO terinfeksi virus corona diantaranya
canada (25 januari 2020,china (31 desember 2019),jepang (16 januari 2020)singapura (23 januari 2020),malaysia (25 januari 2020),korea selatan (20 januari 2020),taiwan (22 januari 2020),thailand (24 januari 2020),amerika serikat (20 januari 2020),vietnam (13 januari 2020),nepal (24 januari 2020),prancis (24 januari 2020),australia (24 januari 2020)

Diantara Negara Negara tersebut cina merupakan Negara yang paling tinggi tingkat kematiannya akibat virus corona.cina dianggap sebagai penyebar virus corona,tapi apakah benar corona berasal dari cina dan baru ada di akhir tahun 2019?

Ini memang bukan pertama kalinya dunia digoncangkan dengan  virus yang banyak memakan korban,tetapi virus ini membuat ketakutan yang sangat besar bagi seluruh manusia di dunia,karena sejauh ini belum ada vaksin yang jelas untuk menyembuhkan virus ini

Akhir akhir ini banyak berita yang mengatakan bahwa corona sudah pernah ada dan hidup,sebelum gemparnya corona di wuhan.tetapi mengapa berita tersebut baru muncul saat corona di wuhan hadir

Di tengah kekhawatiran terkait penyebaran virus corona baru , sebuah nama muncul dan viral di media sosial. Dia adalah Ali Mohamed Zaki.  seorang ahli virus Rumah Sakit Dr Soliman Fakeeh di Jeddah, Arab Saudi

Ternyata virs corona yang lagi diperbincangkan  itu ternyata sudah ditemukan dan diperingatkan oleh Dr. Ali Mohamed Zaki, seorang ahli virus berkebangsaan Mesir, 8 tahun yang lalu!

Pada pertengahan Juni tahun 2012, Ali Mohamed Zaki, seorang ahli virus Rumah Sakit Dr Soliman Fakeeh di Jeddah, Arab Saudi, dapat telepon dari seorang dokter yang khawatir dengan seorang pasiennya. Pasien berusia 60 tahun itu telah dirawat di rumah sakit karena virus pneumonia yang parah, dan dokter minta tolong Zaki mengidentifikasi virusnya. Zaki pun memperoleh dahak dari pasien dan mulai menelitinya. Dia menjalankan tes lab yang biasa. Hasilnya tak memuaskan. Negatif.

Zaki lalu mengirim sampel ke laboratorium virologi terkemuka di Erasmus Medical Centre di Rotterdam. Sambil menunggu tim memeriksa virusnya, Zaki mencoba satu tes lagi. Kali ini hasilnya positif. Hasil tes menunjukkan bahwa ada infeksi yang berasal dari keluarga patogen yang disebut coronavirus. 

Zaki lalu buru-buru mengirim email ke lab Belanda untuk memberi sinyal tanda bahaya. Dan yang menakutkan mereka dari hasil penemuan tersebut, ini adalah virus corona yang belum pernah dilihat sebelumnya.Untuk mengingatkan ilmuwan lain, Zaki kemudian memposting catatannya ke proMED, sistem pelaporan internet yang dirancang untuk secara cepat berbagi rincian penyakit menular dan wabah ke para peneliti dan lembaga kesehatan masyarakat.

Gara-gara laporan ilmiah tersebut, saya harus kembali ke tanah kelahirannya di Mesir, kontraknya di rumah sakit diputus. Di bawah tekanan dari Kementerian Kesehatan Arab Saudi, saya  dipecat. "Mereka tidak suka penemuan itu muncul di proMED. Mereka memaksa rumah sakit untuk mengakhiri kontrak saya," kata Zaki kepada Guardian dari Kairo.Saking serius dan mematikannya, pemerintah Arab tentu khawatir ketakutan itu bisa mempengaruhi mereka yang akan pergi umroh atau haji. Jadi paling aman menutup erat-erat penemuan penting tersebut demi income pemerintah. 

"Dan Saya terpaksa meninggalkan pekerjaan saya karena ini, tetapi itu adalah tugas saya. Ini adalah virus yang serius." Pesan Profesor Ali Mohamed Zaki.

Dan sejak penemuan tahun 2012 pada pasien pneumonia berusia 60 tahun di Arab Saudi itu, bukan gak mungkin virus tersebut sudah menjalar ke seluruh dunia. Termasuk yang parah di Wuhan, China. Virus yang sementara diduga (dan belum terbukti) berasal dari sup kampret(kelelawar) dan ular.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun