Apa yang benar-benar penting bagi saya? Apa yang bisa saya lakukan?Â
Dialog ini terjadi secara alami dan terus-menerus, baik kita sadari maupun tidak. Dialog yang terjadi dengan diri sendiri adalah bagian dari komunikasi yang sangat berpengaruh dalam pembentukan karakter dan kesuksesan individu, hal ini melibatkan pikiran, emosi, dan refleksi pribadi.
Dalam cabang Ilmu Psikologi ada yang disebut dengan Komunikasi Intrapersonal yaitu proses berfikir, merenung, dan berbicara dengan diri sendiri. Dialog internal ini bisa bersifat positif (self-talk positif) atau negatif (self-talk negatif), dan memiliki pengaruh besar terhadap bagaimana kita bertindak. Untuk lebih jauh dalam mengetahui konsep memahami diri sendiri, simak penjelasannya dibawah ini readers!Â
Kita sudah memasuki kehidupan yang lebih modern, dimana akses informasi lebih cepat untuk didapatkan. Namun, tidak semua permasalahan dapat diatasi secara digital, salah satunya problem dalam berkomunikasi dengan diri sendiri yang membutuhkan keseimbangan mental dan jeda waktu untuk diri sendiri. Seperti jenis komunikasi lainnya, komunikasi ini membutuhkan sumber, penerima, pesan, saluran, umpan balik, lingkungan, konteks, dan interferensi. Namun, ini dilakukan secara sadar oleh diri sendiri kepada diri sendiri baik secara kata-kata atau melalui fikiran.Â
Readers! Dialog bukan hanya sekedar berbicara dalam hati, tapi untuk mengenal lebih dalam diri sendiri termasuk mengenali bakat, minat, dan potensi yang dimilikinya. Seseorang dapat mengevaluasi dan mengendalikan emosinya untuk menjaga keseimbangan emosional. Misalnya, saat anda merasa marah atau cemas, berbicara dengan diri sendiri dapat membantu mengidentifikasi penyebab emosi tersebut dan menemukan cara untuk meredakannya. Buatlah dialog yang sehat yang dapat mengganti pikiran negatif dengan afirmasi positif.Â
Mulai berlatih untuk berdialog dengan diri sendiri jika anda belum terbiasa, dan ciptakan afirmasi positif agar anda bisa benar-benar mengelola emosi dan memotivasi diri untuk lebih percaya diri. Berikut contoh yang bisa anda gunakan!Â
"Aku benar-benar gagal. Mungkin aku tidak cukup pintar untuk ini."
"Tunggu, jangan berpikir seperti itu. Aku sudah berusaha, dan ini hanya langkah awal."
"Apa yang bisa kupelajari dari pengalaman ini? Mungkin aku perlu lebih fokus pada persiapan dan memperbaiki cara belajarku."
Hasilnya akan tampak seperti anda mengubah perspektif terhadap kegagalan menjadi pelajaran untuk masa depan.
Adapun langkah-langkah praktis untuk mengoptimalkan dialog dengan diri diantaranya: