Mohon tunggu...
rdsinta
rdsinta Mohon Tunggu... Freelancer - Content writer

| Bacalah untuk upgrade dirimu | Double Degree S1 Farmasi dan Sastra Inggris 2022, aktif dalam penulisan konten tentang berbagai informasi yang unik, menarik dan kekinian di sekitaran masyarakat | Instagram : @rdsinta_

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Wajar atau Tidak Zoning Out Muncul Saat Membaca?

1 November 2024   09:31 Diperbarui: 1 November 2024   09:35 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Membaca suatu buku memang sangat mengesankan hingga menambah wawasan. Ketika kamu mulai untuk tertarik pada buku maka secara tidak langsung kamu akan menemukan hal baru yang belum diketahui sebelumnya. 

Hal ini yang membuat otak tergugah hingga menemukan pertanyaan baru dari suatu bacaan yang menarik perhatian. Buku secara tidak langsung dapat menguasai pikiran hingga tak jarang para pembacanya tenggelam pada suatu topik yang menarik baginya. 

Otak berasumsi bahwasannya, buku yang kamu 'harus' baca adalah buku yang membawamu menuju pada dunia yang ada didalamnya. Maka tidak masalah apabila memang buku ini dapat menguasai pikiran sehingga pembacanya dapat menikmati setiap halaman buku tersebut.

Namun, pernahkah tiba-tiba kamu stuck atau bengong ditengah-tengah bacaan yang sedang di baca? Kira-kira hal ini wajar atau malah menjadi indikasi adanya gangguan di otak?

Ada beberapa hal yang menyebabkan kamu stuck atau istilah lainnya zoning out saat membaca buku yaitu :

  • Setiap bacaan yang ada dalam suatu buku dapat memicu pada kondisi mental dan psikologis pembaca. Ketika kamu mulai fokus dengan bacaan secara tidak langsung baris atau ide yang ada dalam teks bacaan tersebut dapat memicu respons emosional. 

  • Hal ini menyebabkan otak memproses emosi untuk mempertahankan pikiran supaya tetap on track pada bacaannya dan hal ini pula yang menyebabkan otak perlu mencerna sejenak setiap informasi baru yang ada hingga secara tidak langsung kamu mengalami zoning out sejenak.

  • Konsentrasi yang terlalu tinggi pula dapat menyebabkan zoning out di otak dimana ditandai dengan hilangnya fokus pada apa yang sedang dibaca. Apalagi jika membaca telalu lama dengan materi padat misalnya terdapat satu baris paragraf saja yang memicu lamunan panjang, hal ini memanfaatkan jaringan ingatan dan pikiran hingga menjadi pemicu memunculkan rasa lelah pada otakmu.

  • Distraksi yang mengganggu, dimana otak secara selektif akan memperhatikan rangsangan tertentu. Apabila perhatianmu teralihkan maka kemungkinan besar zoning out pun muncul secara tiba-tiba.

  • Kapasitas memori kerja otak yang terbatas ketika kamu mulai kewalahan dengan informasi yang kompleks dan abstrak. Hal ini akan menyebabkan pikiranmu menghubungkan antara informasi baru dengan pengetahuan yang ada dan memicu kamu untuk bengong sesaat untuk mencerna semuanya.

  • Suasana hati dimana hal ini yang dapat membentuk setiap konsentrasi pada otakmu. Hati yang tenang akan membawa pada kenyamanan fisik yang kamu rasakan.

Zoning out saat membaca memanglah sesuatu hal yang wajar. Maka dari itu, kamu harus mampu untuk memahami setiap kapasitas dalam otakmu. Apabila menolak, istirahat sejenak dan apabila otak memberikan dorongan lebih untuk terus membaca maka bacalah dengan penuh kenyamanan. 

Cari tempat dan waktu yang tepat supaya kamu tidak mudah terdistraksi dengan hal-hal yang mengganggu saat proses membaca. 

Dan intinya, zoning out ini bukanlah suatu kelainan namun suatu cara kemampuan otak untuk istirahat sejenak dalam mencerna setiap informasi baru yang muncul dimana hal ini mempengaruhi kemampuanmu dalam membaca dan apa yang kamu peroleh setelahnya dari membaca.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun