Mohon tunggu...
rdsinta
rdsinta Mohon Tunggu... Freelancer - Content writer

| Bacalah untuk upgrade dirimu | Double Degree S1 Farmasi dan Sastra Inggris 2022, aktif dalam penulisan konten tentang berbagai informasi yang unik, menarik dan kekinian di sekitaran masyarakat | Instagram : @rdsinta_

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Apa Itu Konsep Hidup Slow Living?

24 Desember 2023   08:58 Diperbarui: 24 Desember 2023   09:03 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Istilah slow living belakangan ini tengah naik daun di banyak platform sosial media. 

Slow living sendiri merupakan istilah yang merujuk pada cara hidup seseorang yang sangat menenangkan dan cocok diterapkan untuk semua kalangan baik para pekerja yang sibuk setiap waktu maupun pelajar yang sibuk ditengah banyak tugas yang harus diselesaikan. 

Pro kontra mengenai slow living pun menjadi naik yang dipicu karena ada beberapa orang yang kurang mendukung gaya hidup ini karena dinilai membuat anda hidup tak berambisi.

Disisi lain, slow living menjadi bagian gaya hidup yang mulai diterapkan untuk menciptakan work life balance supaya tetap tenang dan nyaman untuk menghadapi kegiatan yang sedikit demi sedikit mulai terasa rumit.

Slow living sendiri merupakan sebuah mindset dimana anda dapat menjalani gaya hidup dengan lebih bermakna namun tetap santai dan sederhana dan anda lebih didorong untuk fokus pada masa sekarang, diri sendiri serta kualitas hubungan yang terjalin dengan orang-orang disekitar anda. 

Hal ini tidak merepresentasikan seberapa cepat anda menyelesaikan pekerjaan melainkan merupakan suatu upaya untuk mengejar tujuan misalnya dengan lebih santai namun tepat dan tanpa tergesa-gesa dengan keadaan.

Memang seringkali anda terdistraksi oleh to do list hanya dianggap untuk lebih produktif, berlomba-lomba untuk mencapai standar pencapaian yang dinilai lebih baik atau sekedar membandingkan diri sendri dengan orang lain yang membuat anda tergesa-gesa untuk mencapai sesuatu. 

Padahal dengan menyibukkan diri belum tentu anda benar-benar produktif dan mengejar standar orang lain belum tentu anda merasa bahagia yang pada akhirnya anda menjadi terlalu ambisus dan melakukan berbagai cara hanya untuk mengerjar ekspektasi orang lain dan anda merasa bahwa hidup anda berantakan, tak teratur dan merasa cape sendiri dengan keadaan.

Menjalani hidup dengan slow living berarti anda lebih fokus pada rutinitas, menyediakan waktu untuk melakukan hobi yang benar-benar disukai, menikmati kenyamanan hidup dan intinya dengan slow living menbuat anda melakukan semua hal yang membuat anda merasa lebih baik dan hal ini bisa anda terapkan dan rasakan tergantung pola pikir bagaimana anda bisa menjalani slow living ini menjadi jauh lebih bermakna dan berkualitas untuk kehidupan anda. 

Slow living ini tidak mengenal istilah sibuk sama dengan sukses, bukan mengedepankan kuantitas namun kualitas yang dikejar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun