Penyakit pneumonia menjadi perhatian lantaran situasi yang terjadi mirip dengan pandemi COVID-19. Apalagi seiring dengan musim pancaroba yang membuat sistem imun tubuh menurun.Â
Pneumonia mycoplasma ini sebenarnya bukan berupa virus namun merupakan bakteri yang biasa menyebabkan infeksi pada saluran napas mulai dari gejala ringan hingga terkadang menyebabkan infeksi paru-paru serius hingga membutuhkan perawatan.Â
Bakteri mycoplasma ini dapat merusak lapisan sistem pernapasan yang dimulai dari tenggorokan, batang tenggorokan hingga paru-paru. Seseorang yang terkena bakteri mycoplasma ini biasanya tidak menunjukkan rasa sakit karena gejalanya mirip dengan influenza biasa.
Bakteri mycoplasma biasanya menyebar melalui kontak langsung khususnya droplet atau air liur penderita dan biasanya menyebar di tempat ramai seperti sekolah, asrama, taman bermain hingga rumah sakit dan biasanya pneumonia ini dalam penyebarannya secara perlahan namun kejadian meningkat bisa saja terjadi apalagi jika menyerang pada orang yang memiliki kekebalan tubuh lemah ini menjadi risiko tertinggi infeksi pneumonia mycoplasma terjadi.
Perbedaan pneumonia biasa dengan pneumonia karena bakteri mycoplasma yaitu :
- Pada pneumonia biasa, bakteri yang menyerang biasanya dari jenis bakteri Streptococcus pneumonia atau dikenal Pneumokokus dan pada pneumonia mycoplasma biasanya berupa mikroorganisme mikroskopis yang berhubungan dengan bakteri seperti bakteri Mycoplasma.
- Penularan pneumonia biasa menular dari satu individu ke individu lain melalui pernapasan partikel penyebab infeksi dan pneumonia mycoplasma menular saat adanya kontak dengan penderita.
- Dari segi gejalanya pun berbeda, untuk pneumonia biasa berupa demam tinggi nyeri dada yang parah, batuk berdahak hingga menggigil sedangkan untuk pneumonia akibat mycoplasma biasanya berupa batuk kering, lelah yang berkepanjangan hingga demam.
- Untuk diagnosis dan pemeriksaan pun berbeda dimana pneumonia biasa dapat terdiagnosis melalui pemerikasaan fisik, tes darah hingga foto rontgen dada sedangkan umtuk pneumonia akibat pneumonia mycoplasma yaitu denga tes darah khusus dan tes serologi sebagai indentifikasi.
Umumnya, pneumonia akibat virus seringkali mudah untuk diobati dibandingkan karena bakteri. Penanganan yang cepat dan tepat waktu sangat dianjurkan supaya tidak menimbulkan komplikasi pada penderitanya.Â
Musim pancaroba memang menjadi salah satu penyebab penyebaran infeksi ini secara cepat. suhu yang tak menentu, lingkungan yang cenderung lembab pada saat hujan dan kering saat panas membuat sistem imun tubuh menjadi menurun akibat harus beradaptasi kembali secara mendadak setiap waktu.Â
Dengan meningkatkan kesadaran dalam menjaga kesehatan menjadi langkah penting untuk meminimalisir penyebaran infeksi ini sehingga anda tak perlu khawatir terjangkit pneumonia saat musim pancaroba.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H