Mohon tunggu...
rdsinta
rdsinta Mohon Tunggu... Freelancer - Content writer

| Bacalah untuk upgrade dirimu | Double Degree S1 Farmasi dan Sastra Inggris 2022, aktif dalam penulisan konten tentang berbagai informasi yang unik, menarik dan kekinian di sekitaran masyarakat | Instagram : @rdsinta_

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Bagaimana Rabies Menyerang Manusia?

18 Juni 2023   09:04 Diperbarui: 18 Juni 2023   09:13 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rabies kita kenal dengan sebutan penyakit anjing gila merupakan suatu ancaman bagi kesehatan masyarakat. Umumnya penyakit rabies ini menular ke manusia lewat gigitan binatang yang telah terinfeksi bukan hanya anjing saja tapi binatang seperti kucing, tikus, monyet, kuda, kelelawar hingga rakun bisa terinfeksi dan menularkan rabies ini. Penularan rabies ini biasanya berasal dari gigitan, cakaran atau air liur yang terinfeksi rabies.

Pada manusia penanganan rabies ini jangan menunda sampai gejala muncul namun harus segera diobati dan cari pertolongan medis sesegera mungkin jika tidak ingin berakibat fatal. Memang setelah digigit manusia tidak akan merasakan gejala signifikan namun alangkah baiknya segera diobati pada tahap awal penyakit, rabies ini terkadang sulit terdeteksi walau ada gejala khasnya seperti takut air atau takut angin muncul. Perlu diketahui penyakit rabies sendiri sulit untuk bisa sembuh total tapi tujuan pengobatan rabies sendiri untuk mencegah penyakit berkembang ke stadium lanjut dan mencegah kematian akibat gigitan hewan yang terinfeksi rabies.

Pada saat manusia terpapar virus rabies ini biasanya virus akan mengalami masa inkubasi selama beberapa minggu atau bulan. Setelah selesai masa inkubasi ini biasanya gejala rabies mulai muncul hingga menyerupai penyakit flu dan akan terus memburuk sehinga mengalami gejala lanjutan salah satu gejala khas yang muncul pada tahap ini yaitu takut air. kondisi ini terjadi setelah 2-10 hari sejak gejala awal muncul. Oleh karena itu, sangat penting memerikasakan diri saat gejala masih ringan.

Walaupun rabies ini berakibat fatal tetapi penderitanya berpeluang dapat mengobati virus ini jika sesegera mungkin diobati setelah terpapar. Terdapat beberaoa cara sebagai usaha pertolongan pertama akibat gigitan hewan yang terinfeksi yaitu :

  • Tekan bagian yang terluka dengan kain bersih atau kasa steril sebagai upaya untuk menghentikan pendarahan.
  • Cuci luka gigitan atau cakaran dengan air sabun sekitar 10-15 menit.
  • Oleskan dengan alkohol 70% atau cairan yang mengandung antiseptik povidone iodine ke bekas lukanya.
  • Segera periksakan diri ke bagian medis terdekat untuk pertolongan lebih lanjut.

Ketika di bagian medis biasanya dokter akan memberikan vaksin atau serum sebagai langkah awal dalam membantu membangkitkan sistem imun atau kekebalan tubuh dalam melawan virus rabies sehingga infeksi dan peradangannya dapat dicegah.  

Untuk tahapan lebih jelasnya berikut beberapa penanganan yang biasa dilakukan saat di bagian medis, meliputi :

  • Mencuci luka dengan HPR ditambah air sabun selama kurang lebih 15 menit untuk membunuh virus rabies di sekitar luka yang ada dengan sesegera mungkin.
  • Memberikan serum antiseptik.
  • Melakukan vaksin rabies PrPP bagi kelompok beresiko.
  • Melakukan vaksinasi pada hewan peliharaan atau hewan sekitar yang sering kontak dengan manusia.

Itulah yang akan terjadi pada manusia jika terkena rabies. Jika tidak segera diobati rabies ini dapat berakiat fatal seperti menyebabkan kelumpuhan hingga kematian namun jika penanganannya tepat maka rabies ini bisa diminimalisir pertumbuhan bahkan penularannya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun